WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Minggu, 16 Mei 2010

ANDY LIANY, ROCKER INDONESIA

Andy Liany (1966 - 1995) adalah seorang penyanyi musik rock di Indonesia kelahiran Tanjungpinang, Kepulauan Riau (waktu itu masih tergabung dalam Provinsi Riau). Namanya dikenal secara nasional pada paruh awal 1990-an. Ia wafat 1995 karena kecelakaan mobil. Awal karir bermusik diawali dengan bergabung dalam grup musik "Z Liar". Bersama grup ini, dua singel, Fitnah dan Bumi, dirilis bersama dalam album kompilasi "Indonesian Rock Metal 1" garapan Bursa Musik di tahun 1990. Andy pernah menjadi vokalis Slank formasi awal. Ia juga pernah menjadi vokalis Elpamas. Pada tahun 1991 ia merilis satu album singel dengan lagu Satu Cita, namun tidak sukses. Selanjutnya ia bergabung bersama Pay, Ronald, dan Once membentuk Fargat 27, dan merilis album "Seribu Angan". Album solo pertamanya adalah "Misteri", di bawah label Wins Record. Salah satu lagunya, Sanggupkah Aku, mengangkat namanya ke pentas nasional. Setahun kemudian keluar album solo kedua, "Antara Kita" dengan hit berjudul sama, Antara Kita. Karirnya yang pendek berakhir karena kematiannya di tahun 1995.

Lagu-lagu Andy Liany

GRASS ROCK, BAND KEBANGGAAN AREK SUROBOYO

Di pertengahan 1980-an, kota Surabaya memunculkan nama baru dalam blantika musik rock nasional. Nama grup tersebut adalah Grass Rock. Grup ini hadir pertama kali saat ikut dalam Festival Musik Rock se-Indonesia pada 1984. Saat itu, mereka meraih gelar lewat Rere (drummer). Band ini merupakan band keluarga di mana Yudhi (bass) merupakan kakak dari Rere dan Dayan. Sementara, Mandow dan Eddie Kemput merupakan saudara sepupu. Nama asli mereka adalah Mohammad Reza alias Rere (drum), Mandow Rachmat (keyboard), Yudhi Tamtama Adji (bass), Triwitarto Edi Purnomo alias Eddie Kemput (gitar), dan Dayan Zamachsyarie (vokal). Grass Rock pertama kali dicetuskan merupakan kumpulan remaja-remaja yang meiliki bakat bermusik yang luar biasa. Mereka mampu meramu musik cadas menjadi suatu suguhan yang bisa mengundang ribuan orang untuk datang ke konser mereka. Grup ini lahir di saat usia para awaknya masih muda, kecuali tukang pencet keyboard, Dayang, waktu itu masih kelas 3 SMP, Rere kelas 3 SMA, Yudhie baru masuk kuliah, dan Eddie Kemput baru tamat SMA. Pada 1986, Grass Rock mengikuti ajang Festival Musik Rock Indonesia untuk kedua kalinya. Di tahun 1984, mereka turut serta dan berhasil memboyong sebuah gelar lewat Rere yang saat ini memperkuat skuad Ada Band. Pada ajang itu, mereka keluar sebagai jawara dalam kontes yang digelar oleh produser tersebut. Berkat prestasi tersebut serasa membawa secercah harapan bagi mereka untuk menembus dapur rekaman.

Facebook GRASS ROCK
Lagu-lagu legenda GRASS ROCK

DEWA 19 BAND

Dewa 19 adalah sebuah grup musik yang dibentuk pada tahun 1986 di Surabaya, Indonesia. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian personil dan saat ini beranggotakan Ahmad Dhani (kibor), Andra Ramadhan (gitar), Elfonda Mekel (vokal), Yuke Sampurna (bass) dan Agung Yudha (drum). Setelah merajai panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta dan merilis album pertamanya di tahun 1992 di bawah label Team Records. Grup ini telah meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an melalui serangkaian lagu-lagu bergenre pop dan rock. Album yang mereka rilis nyaris selalu mendapat sambutan bagus di pasaran, bahkan album mereka yang dirilis tahun 2000, Bintang Lima, merupakan salah satu album terlaris di Indonesia dengan penjualan hampir 2 juta keping. Pada tahun 2005, majalah Hai menobatkan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 milyar setahun. Di tengah kesuksesan yang diraihnya, grup ini sempat beberapa kali tersandung masalah hukum, termasuk masalah pelanggaran hak cipta dan perseteruan dengan ormas Islam. Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak penghargaan, baik BASF Awards maupun AMI Awards. Mereka juga pernah meraih penghargaan LibForAll Award di Amerika Serikat atas kontribusi mereka pada upaya perdamaian dan toleransi beragama.[9][10] Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone. Dewa diakui sebagai salah satu legenda atau ikon terbesar dalam sejarah musik populer Indonesia.

Lagu-lagu Dewa 19