WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Kamis, 02 Desember 2010

THE OTHER LAST PROJECT BAND

Band ini terbentuk tepatnya bulan maret 2010 dimana awal terbentuk nama The Other Last Proeject itu karena kami sudah muak dengan bubarnya band dan juga band yang hanya terbentuk karena iseng-iseng saja. Jadi seusai dengan namanya, kami sangat berharap band ini menjadi band terakhir kami dan tidak akan pernah bubar atau tidak jalan. The Other last Project sendiri menggeluti genre/alliran musik Emo (Modern rock). Kami mempunyai additional player pada posisi gitar yang bernama Adit Nugroho (2ndSteps) dan juga Nicko (Chatte). Kami banyak terinfluence oleh band-band seperti; Saosin, Muse, Secondhand Serenade, 30 second to mars, Chiodos, The Red Jumpsuit Apparatus, Paramore, Boys Like Girl, My Chemical Romance, Avenged Sevenfold, Metalica, Alterbridge, The Killers, Underoath, The Devil Wears Prada, Slipknot, Bring Me The Horizon, dan masih banyak lagi. The Other Last Project sampai saat ini telah merekam beberapa demo lagu kami dengan luapan hasil karya yang dapat memacu adrenalin dan semoga dapat diterima oleh masyarakat penikmat musik di Indonesia.

Line Up:
Bravyson – Vocal
Ferry Salim – Bass
Reinhard Dharmawan – Drum
Alfonsus Richard Wirantha – Gitar

Contact:
081808637008

Dengarkan lagu TOLP BAND

THE FLOWERS MASIH SETIA MENGGUSUNG MUSIK ROCK''N ROLL

Mungkin pernyataan diatas sangat pantas disandangkan kepada band Rock n Roll yang berdiri tahun 1997 ini, bagaimana tidak, sempat diisukan bubar, The Flowers tetap menggema dibuktikan dengan tetap eksisnya mereka di belantika musik Indonesia, setelah mengeluarkan album April 2010 lalu, mereka berkali-kali naik turun panggung dari gigs café kecil-kecilan sampai dengan javarockin’land sudah mereka rasakan. Band yang beranggotakan Njet (vokal), Boris Simanjuntak (gitar), Leo (bass), Eugen (saxophone), dan Dado (drum) ikut serta meramaikan acara charity “Indonesia satu kita peduli” yang di selenggarakan oleh Twins music di Bulungan outdoor, Jakarta selatan (28/11/10). “Lonely Boy” lagu dari album terbaru mereka menjadi pembuka malam itu, aksi atraktif para personil The Flowers memang mengundang gelak tawa di barengi dengan skill tinggi, aksi panggung mereka memang patut di acungi jempol!. Kisah tak terduga mereka lakukan malam itu, di tengah-tengah lagu secara mengejutkan mereka mengheningkan cipta untuk mendoakan korban bencana di Indonesia, Dahsyat!. Dilanjutkan dengan “Rajawali”, penonton pun ikut bernyanyi walau setelah lagu “Rajawali” Njet sudah pamit, karena The Flowers harus melanjutkan main di acara lain pada malam itu, penonton seperti tidak rela jika mereka hanya menyanyikan 2 lagu saja, “Lagi..Lagi…” teriak penonton, dan akhirnya “Tolong bu dokter” pun menutup aksi mereka malam itu. “nama lu semua dicatet sama yang di atas, thank’s banget udah hadir malem ini walau sepi” ucap Njet di atas panggung. Yap acara Charity ini memang terbilang sepi, sayang sekali memang padahal Line up band yang tampil sangat menarik.

Dengarkan lagu-lagu The flowers
Facebook The flowers

Selasa, 30 November 2010

ALBUM BARU MUSE

Grup musik MUSE kembali menggebrak kancah dunia musik dengan lagu-lagunya yang sering dianggap tidak lazim bagi kuping orang awam. Di album barunya ini, tiga ksatria musik Inggris ini tampil tetap dengan ciri khasnya. Setelah album sebelumnya "Black Holes and Revelations" (2006) sangat sukses diterima oleh kalangan penikmat musik rock di seluruh dunia,kali ini MUSE yang beranggotakan Matthew Bellamy (Vocal, gitar, synthesizer, programming) , Dominic Howards (Drums, perkusi, synthesizer, programming) dan Chris Wolstenholme (Drum, vocal) mengeluarkan album terbarunya yang berjudul "THE RESISTANCE" yang berisikan 11 lagu. Muse tetap menyuguhkan musik yang kental dengan sound elektroniknya dan dibalut dengan sentuhan orkestra yang menjadikan lagu-lagu di album ini menjadi lebih terkesan berbeda dan enak didengar. Uniknya di lagu "State of Eurasia" yang berdurasi 5:48 menit ini terdengar perpaduan instrumen gitar , piano dan string yang dibuat terdengar seperti lagu-lagu milik album Queen atau ada juga yang biasa menyebutnya dengan nama rockestra. Matt Bellamy memang dikenal sebagai salah satu musisi jenius di industri musik international saat ini, sebagai otak dari MUSE ia juga melakukan arrangement orkestra sendiri selain dia juga sebagai penulis hampir semua lagu di album ini. Lagu-lagu MUSE juga dikenal sangat imajinatif, mulai dari judul, lirik yang tidak mudah di cerna, seperti : MK Ultra, Exogenesis : Symphony part 2 (Cross Pollination) sampai design di album ini yang sangat absurd. Lirik-lirik lagu yang banyak mengambil tema peperangan, politik, sampai mahkluk luar angkasa menjadikan album MUSE yang diberi tajuk ''The Resistance ini terkesan berbeda daripada album-album grup bnad lainnya yang kebanyakan bertemakan cinta. Perpaduan harmonis antara orkestra dan musik rock dapat di dengar di 3 lagu terakhir di album ini yang berjudul Exogenesis : Symphony Part 1 - 3. Dengan diluncurkannya album ini MUSE akan menjadikan lagu lagu mereka sebagai senjata untuk perlawanan terhadap permasalahan yang sekarang sedang dihadapi oleh dunia dan album 'The Resistance' ini akan membuat anda terbuai sekaligus tercengang dengan alunan musik rock, elektronik (synthesizer) dan orkestra yang dipadukan dengan sangat apik.