WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Rabu, 05 Oktober 2022

The Niños Chaos , from the USA, is releasing a single Dying Desert

 


The Niños Chaos , from the USA, is releasing a single  Dying Desert 

The Niños Chaos is an exciting collaboration of three artists that span the globe, bringing fresh flavors and sounds that will grab, move and entice you. The passionate trio lead a new wave of professionals, that create revolutionary emotional music that is both accessible and unique. Based on sound foundations of Rock and various local influences from around the world, The Niños Chaos will fill your heart with music and take you on a journey of discovery.

The Niños Chaos is a growing phenomena, adding fans from every continent that find their voice echoed in the sound of the forgotten generation. Once children at chaotic times, these now mature and accomplished artists come together to present you with music that reverbs the soul. The Niños Chaos collaboration brings together: Ace Eshed, alternative rock/pop/indie musician and composer who has released six albums. Javier Ibañez Sanchis, bassist, guitarist and renown music producer who adds his unique sound. And Dr. Sharon Lubasz, psychologist, notable songwriter and artist, founder and director of the Attentive Hearts Charity, who brings the voice of the few into the lyrics and artwork he creates for The Niños Chaos.

This debut single, ‘Dying Desert’, is a powerful dark story of pain and loss that is told through the eerie sound of an electric guitar and the lonely cry of the Dudek, the traditional flute of the desert. The hollow ballad of romance, self determination, acceptance and healing in the face of adversity. ‘Dying Desert’, is brought to life by the moving voice of the American singer Chris Cron, and the heart piercing song of the Armenian Dudek in the masterful hands of the legendary Ilia Mazya.

Stay tuned; there’s more to come!

 

 

 

KILLER V KING , from the USA, is releasing a single ‘Heaven

 


KILLER V KING , from the USA, is releasing a single ‘Heaven

We are a company called Eshed Music & Art. We represent and promote musicians and their music from all genres from around the world.

Fascinating, proficient, and multitalented musician Killer v King, from the USA, is releasing a single ‘Heaven.’ All the instruments, vocals, and lyrics are performed by Killer v King himself. Amazingly, King also composed, wrote, and arranged the piece.

The name Killer v King comes from the idea of choice and duality. A person always has many choices, such as to kill or to not kill, to react, or to take a moment to understand the implications of a choice. These branches of logic are the propagators of the lives we lead”, he shares.

Heaven’ is a fervently introspective look at ones life in their mid 20's, the choices they've made, the loves they've lost, and anticipation of an uncertain future. There are moments of clarity within this track that serve as meditative breaths one can take while navigating the torrential waters of life.”

Sometimes the small choices we make change the path of our entire lives,” King states.

Stay tuned!

 

Rabu, 21 September 2022

FATIN SERULINGLADY MUSISI SINGAPORE RILIS LAGU “DUSTA”

 


FATIN SERULINGLADY MUSISI SINGAPORE RILIS LAGU “DUSTA” 

Fatin SerulingLady atau nama sebenarnya Nurul Fatin Binte Mohd Yusoff lahir pada 16 May 1998 merupakan anak pertama daripada tiga adik beradik dan beliau berasal daripada Singapura. Beliau mula bermain seruling pada usia 15 tahun. Beliau sering mencuri-curi pandang di instagram Arwah Pak Yus (Yussry Bin Edoo) suatu ketika dahulu. Beliau terpegun dengan tiupan seruling Arwah Pak Yus dan dia merupakan inspirasi kepadanya. Fatin SerulingLady belajar bermain Seruling melalui video-video di YouTube dan kawan-kawannya dari Malaysia. Fatin SerulingLady mula menyanyi pada usia 15 tahun. Chomel merupakan idola beliau. 

Pada tahun 2017, Fatin SerulingLady telah diundang oleh Addy Cradle untuk bermain seruling untuk persembahan di Transcendence, Sultangates Music Festival.  Pada Januari 2018, Fatin SerulingLady telah diundang oleh Chomel untuk bermain seruling untuk persembahan di Mystic White Wedding, Begonia Ballroom Pasir Ris, Singapore. Beliau juga diundang oleh Chomel untuk bermain seruling di Chomel Showcase di Labrador Park City Beach Resort. Pada November 2018, beliau diundang oleh Nobat Kota Singa untuk bermain seruling di Sinaran Hati yang dianjurkan oleh MediaCorp Suria.

Pada December 2018, Fatin SerulingLady telah merakamkan single pertamanya bertajuk Sumpah Janjimu dibawah naungan Voz Management. Lirik dan komposer oleh Fatin SerulingLady. Lagu tersebut telah dirakamkan di Studio47. Beliau juga mempunyai muzik video untuk lagu ini.

Pada tahun 2019, Fatin SerulingLady telah merakamkan single keduanya yang bertajuk Cinta Larangan di bawah naungan Voz Management. Lirik oleh Fatin SerulingLady dan komposer oleh Amyr Abadawn, Olly Maguire dan Fatin SerulingLady. Ia telah di rakaman di Studio47. Pada June 2019, Fatin SerulingLady telah diundang untuk bermain seruling dan menyanyi untuk persembahan di Hari Raya Charity Ride 2019 bersama Presiden Singapura dan penyanyi Awie Wings.

DIDUKUNG RADIO WIDYASWARA STREAMING SURABAYA

https://a1.siar.us/public/radiowidyaswara

 

 

Sabtu, 17 September 2022

PUNDEN MEDOKAN MBAH PUTRI DIJAGA BUAYA PUTIH PENJAGA KALI LONDO SURABAYA

 


PUNDEN MEDOKAN MBAH PUTRI DIJAGA BUAYA PUTIH PENJAGA KALI LONDO SURABAYA 

Dibalik sejarah yang tercatat, cerita tutur yang berkembang di kali Londo Surabaya terdapat keyakinan bahwa di sepanjang Kali Londo itu dihuni buaya putih. Ihwal keberadaan makhluk mitos ini memang tak diketahui bagaimana asal usulnya, tetapi kehadirannya di kawasan jagir, nginden, kedung baruk,  treteg ijo, dan medokan semampir demikian santer terdengar. Tentu semua itu berlangsung sebelum reformasi 1998, bahkan menjadi mitos tersendiri di Treteg Ijo. Kini jembatan itu telah dibongkar dan digantikan jembatan MERR sebagai perpanjangan dari proyek lingkar timur Surabaya. 

Ketika ditelusuri lebih jauh di sepanjang aliran kali Londo, ternyata di kawasan Medokan Semampir terdapat punden terkait dengan keyakinan masyarakat tentang buaya Putih. Apalagi sejak zaman dulu, kawasan itu adalah rawa-rawa. Di sana terdapat punden yang dikeramatkan warga terkait dengan buaya putih. 

Sejarah asal usul punden mbah Putri, sebagaimana warga lainnya yang kebanyakan pendatang. Namun berdasarkan cerita tutur sesepuh Medokan Semampir, dua buaya itu adalah binatang peliharaan mbah  Putri. Kedua buaya itu merupakan sepasang dan diyakini sebagai pasangan raja dan ratu. Buayanya juga bukan buaya sembarangan karena itu jenis buaya putih. 

Makam dengan ukuran 4x5 meter itu dipagari dengan pagar bambu sedang cungkupnya terbuat dari genting tanah. Buat peziarah yang berniat ziarah ke makam mbah putri tinggal mengikuti jalan medokan semampir indah, ancer-ancernya SMKN KESEHATAN, RS Gotong Royong, SMAN 20 Surabaya ke timur sampai di perumahan medokan semampir Indah sebelah kiri jalan, ada rumah mewah dan dibelahnya ada tegalan pohon pisang dan terlihat makam dari bambu.