Setelah cukup lama vakum, grup band Club Eighties kembali merilis album tearnyarnya yang bertajuk `80 Kembali`. Dengan rilisnya album kelima ini Lembu, Vincent, Cliffton, Ytonk, dan Desta membantah bahwa mereka hanya ingin menaikan pamor dan mencoba bangkit dari kubur. Kita bukan coba-coba untuk eksis lagi atau bangkit dari kubur atau semacamnya, kita ini cuma menjalani dengan biasanya dan enggak dikejar dateline, Jadi kalau ditanya kenapa sekarang ya ini merupakan sebuah proses aja,` ujar Lembu ditemui saat launching album `80 Kembali` di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, Rabu (25/11). Di album terbarunya ini, mereka menawarkan suasana musik yang kental di era 80-an, `di sini kita banyak mengawinkan sound gitar dan keyboard sehingga lebih simple dan nuansanya lebih kental pada era 80-an` terang Lembu. Lagu `Tak mungkin` yang bercerita tentang kekerasan terhadap wanita didapuk sebagai single pertama dalam album ini. Anti kekerasan terhdap wanita ini seperti memang sengaja di `high light`, menurut mereka kekerasan terhadap perempuan adalah tindakan yang sangat kekanak-kanakan. Isu tentang kekerasan terhadap wanita yang pasti kita sependapat itu adalah tindakan yang sangat kekanak-kanakan,` lanjut Lembu. Namun soal ide awal lagu ini yang dikaitkan dengan maraknya pemberitaan media akan aksi kekerasan Manohara dan artis lainnya, desta cs ini membantahnya. `Enggak kok, lagu itu sudah ada sekitar setahun sebelum maraknya kasus KDRT seputar selebriti, seperti Manohara dan sebagainya,` ujar Lembu. Meski berada ditengah-tengah pusaran musik melayu yang sedang melanda dunia musik Indonesia, mereka tidak menganggap band yang berdatangan tersebut sebagai kompetitor mereka. Kita enggak menganggap band lain itu kompetitor, kalau mau kaya gitu kita ikutan mainin pop melayu aja. Kan musik itu beragam dan kita mencoba menawarkan salah satu jenis warna musik kita aja` jelas Lembu. Walaupun sejak terakhir merilis album `Summer Moved On` pada tahun 2007 lalu, masing-masing personil Club Eighties sibuk sendiri-sendiri, mereka tetap solid satu sama lain untuk pulang ke `rumah`, dan kembali berkarya. Diakui kita memang memiliki kesibukan masing-masing, namun kita sadari bahwa Club Eighties adalah rumah dimana kita akan kembali pulang ke sana. Pokoknya kita merilis album ini bukan karena kejar setoran dan dalam pengerjaan album ini pun kita benar-benar bertemu dengan suasana hati yang nyaman,` tutup Lembu.
Video klip Club Eighties :
Video klip Club Eighties :