WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Minggu, 08 Agustus 2010

SUPERMAN IS DEAD

Superman Is Dead (disingkat SID) adalah sebuah grup musik dari Bali, bermarkas di Poppies Lane II - Kuta. Grup musik ini beranggotakan tiga pemuda asal Bali, yaitu: Bobby Kool sebagai gitaris dan vokalis, Eka Rock sebagi bassis, dan Jerinx sebagai drummer. Pada awal mula kemunculan, sekitar akhir tahun 1995, SID terpengaruh gaya musik dari band-band asing seperti Green Day dan NOFX. Di kemudian hari, inspirasi musikal SID bergeser ke genre Punk 'n Roll à la grup musik Supersuckers, Living End dan Social Distortion. Penggemar Superman Is Dead disebut Outsiders bagi yang laki-laki dan Lady Rose bagi yang perempuan. Superman Is Dead yang biasanya dipanggil SID terbentuk pada tahun 1995. Awal mula terbentuknya SID (Superman Is Dead) dimotori oleh anggota band heavy metal thunder bernama Ari Astina sering dipanggil Jerinx yang ingin membentuk band baru. Dan drummer band new wave punk diamond clash Budi Sartika yg biasa dipanggil Bobby Kool yang ingin menjadi gitaris dan vokalis. Jerinx dan Bobby bertemu di Kuta Bali. Kedua orang itu kemudian sepakat untuk membentuk sebuah band. Pada saat itu bass masih diisi oleh additional bassist bernama Ajuzt. Band mereka pada awalnya membawakan lagu-lagu dari Green Day. Hari berganti hari datanglah personil baru yang bernama Eka Arsana panggilannya Eka Rock. Eka menjadi resmi sebagai personil SID. Dulu nama bandnya bukan Superman Is Dead tetapi Superman Is Silver Gun. Kemudian karena nama Superman Is Silver Gun kurang cocok bergantilah menjadi Superman Is Dead atau SID. Superman Is Dead mempunyai arti yaitu bahwa manusia yang sempurna hanyalah illusi belaka dan imajinasi manusia yang tidak akan pernah ada.

Situs www.supermanisdead.net

Dengarkan lagu-lagu Superman is dead

Facebook Superman is dead


POWER SLAVES, TAK PERNAH MATI

Grup musik asal Semarang, Power Slaves yang pernah berjaya era 1990-an mencoba bernostalgia menyapa para penggemarnya di kampung halaman, dalam konser di Liquid Cafe Semarang, Sabtu. Penampilan grup musik yang diawaki oleh Heidy Ibrahim (vokal), Anwar Fatahillah (bass), dan Acho Jibrani (gitar) itu sepertinya sangat dinanti terlihat dari ratusan penonton yang rela dan antusias menunggu band kesayangannya itu tampil. Power Slaves memang telah lama vakum setelah meluncurkan album kelima "Gak Bisa Mati" pada 2004 sehingga penampilannya itu seolah-olah menjadi ajang kangen-kangenan dengan kota yang telah membesarkan namanya. Sesuai dengan nuansa nostalgia dengan kota asalnya, Power Slaves langsung meluncurkan tembang bertajuk "Semarang" untuk mengawali penampilannya kali itu, disusul dengan tembang bertajuk "Sisa" dan "Matahari". Heidy, sang vokalis dengan suara khasnya yang melengking ternyata tak kehilangan pesonanya meski lama tak tampil, dan masih sanggup mengoyak adrenalin penonton dengan tembang beraroma rock klasik yang teramat kental. Tak mau kalah, Acho tampil atraktif dengan memamerkan kebolehannya memoles gitar menghasilkan melodi melengking-lengking nan menyayat khas band rock lawas, dipadu betotan bass Anwar yang terlihat tampil lebih kalem. Beberapa penonton terlihat merangsek ke depan panggung untuk bisa menyaksikan penampilan band bentukan 1991 itu lebih dekat dan Heidy menyambutnya dengan hangat seraya melontarkan prolog sebelum bernyanyi. "Terima kasih atas kesetiaannya selama ini pada Power Slaves. Terima kasih Semarang, ayo semangat," kata sang vokalis yang membuat semakin banyak penonton maju ke depan panggung, bahkan ada penonton yang membentangkan spanduk. Tiga personil Power Slaves yang berpenampilan sangar dengan rambut gondrong, dibantu beberapa pemain `additional` tak sanggup meredam antusiasme penonton menyaksikan aksi band kesayangannya menyanyikan lagu-lagu andalannya. "Jangan Kau Mati", tembang teranyar Power Slaves dihadirkan dengan nuansa melankolis, disusul dengan serentetan tembang lawas berjudul "Andaikata", "Insiden Mie", dan "Find Our Love" yang disambut penonton dengan tepuk tangan meriah. Antusiasme penonton semakin memuncak ketika band yang tengah merilis album baru itu menyanyikan tembang berjudul "Malam Ini" yang pernah sangat populer dan menyambutnya dengan tepuk tangan dan sorak-sorai. "Bagaimanapun juga, kami tak mungkin melupakan Kota Semarang, karena kami besar dari kota ini. Semarang adalah kota asal kami," kata Heidy, seraya mengaku mereka tengah merilis mini album perpaduan tembang lawas dan anyar. Power Slaves tampil menyanyikan sekitar 13 lagu, termasuk "Amoral", "Father `n Son", "Impian", dan mengakhiri penampilannya selama sekitar 1,5 jam itu dengan menyuguhkan satu tembang pamungkas berjudul "Metal Kecil".

Dengarkan lagu-lagu Power Slaves

Minggu, 01 Agustus 2010

2 STEPS NORTH BAND

Jangan salah menilik arti nama mereka, mereka bukanlah band yang berasal dari Utara. Nama itu diambil dari filosofi peta, dimana arah Utara selalu digambarkan berada di atas. Seperti maknanya, band ini memang ingin selalu bisa berjalan ke atas dan menjadi salah satu band papan atas. 2 Steps North ini terbentuk di tahun 2006, awalnya hanya merupakan proyek solo Pasha sang gitaris dan vokalis yang diberi nama Achump Gori. Setahun kemudian, Pasha melebarkan sayap dan membentuk 2 Steps North dengan menambahkan personil baru. Tenna –vocal, Awa –guitar, Ndhit –bass dan Nana –drum. Kalau mendengar musik yang mereka tawarkan, tampaknya mimpi mereka untuk jadi band ‘atas’ bukan sekedar slogan kosong. Musik keren yang mereka hasilkan merupakan proses penyilangan dari berbagai genre yang diramu dengan cerdas dan menjadikan lagu-lagu mereka terkesan ‘mahal’ dan ‘berisi’. Coba saja dengarkan single mereka April Mail, yang dibuka dengan lembut dan diikuti distorsi lumayan keras tapi enggak terlalu cadas. Terdengar seru, dengan campuran berbagai aliran musik termasuk indie rock, alternative serta power pop. Sangat kekinian, dan dijamin bikin kita ikutan menghentakkan kepala mengikuti tempo yang tercipta. Single Rainbow mengambil tempo lebih lambat, dengan reffrain yang sing-along-able. Musik mereka terinspirasi dari banyak band-band keren termasuk Mae, Copeland, Paramore, Switchfoot, Dahsboard Confessional hingga The Cure dan Oasis. Dan mereka dengan cerdas menyatukan itu semua tanpa jadi plagiator. Album pertama band yang berhasil lolos tahap 6 besar finalis dari Jakarta di salah satu festival band ternama ini bakalan rilis bentar lagi. Kalau mau tau mereka lebih banyak, follow Twitternya @2stepsnorth. Contact: Penyok (0856 93650502)

Dengarkan lagu 2 Steps North