WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Minggu, 08 Agustus 2010

IRON MAIDEN

Iron Maiden are an English heavy metal band from Leyton in east London, formed in 1975 by bassist Steve Harris. Since their inception, the group have released a collective total of thirty albums: fourteen studio albums; seven live albums; four EPs; and five compilations. Pioneers of the New Wave of British Heavy Metal, Iron Maiden achieved success during the early 1980s and, after several lineup changes, the band went on to release a series of platinum and gold albums. These include the US platinum-selling landmarks The Number of the Beast in 1982, Piece of Mind in 1983, Powerslave in 1984, the acclaimed live album Live After Death in 1985, Somewhere in Time in 1986, and Seventh Son of a Seventh Son in 1988. Their second most recent studio effort, A Matter of Life and Death, was released in 2006 and peaked at number nine on the Billboard 200 and at number 4 in the UK and is also one of the few rock albums to be certified platinum in India. Their newest album, The Final Frontier, will be released on August 16, 2010. As one of the most successful heavy metal bands in history, Iron Maiden have sold over 75 million records under EMI and a total of over 100 million records worldwide with almost no radio or television support. The band won the Ivor Novello Award for international achievement in 2002, and were also inducted into the Hollywood RockWalk in Sunset Boulevard, Los Angeles, California during their United States tour in 2005. As of October 2009, the band has played just over 2000 live shows during their career. For the past 30 years, the band has been supported by their famous mascot, "Eddie the Head", who has appeared on almost all of their album and single covers, as well their live shows.

Website www.ironmaiden.com

Listen to Iron maiden song's

SUPERMAN IS DEAD

Superman Is Dead (disingkat SID) adalah sebuah grup musik dari Bali, bermarkas di Poppies Lane II - Kuta. Grup musik ini beranggotakan tiga pemuda asal Bali, yaitu: Bobby Kool sebagai gitaris dan vokalis, Eka Rock sebagi bassis, dan Jerinx sebagai drummer. Pada awal mula kemunculan, sekitar akhir tahun 1995, SID terpengaruh gaya musik dari band-band asing seperti Green Day dan NOFX. Di kemudian hari, inspirasi musikal SID bergeser ke genre Punk 'n Roll à la grup musik Supersuckers, Living End dan Social Distortion. Penggemar Superman Is Dead disebut Outsiders bagi yang laki-laki dan Lady Rose bagi yang perempuan. Superman Is Dead yang biasanya dipanggil SID terbentuk pada tahun 1995. Awal mula terbentuknya SID (Superman Is Dead) dimotori oleh anggota band heavy metal thunder bernama Ari Astina sering dipanggil Jerinx yang ingin membentuk band baru. Dan drummer band new wave punk diamond clash Budi Sartika yg biasa dipanggil Bobby Kool yang ingin menjadi gitaris dan vokalis. Jerinx dan Bobby bertemu di Kuta Bali. Kedua orang itu kemudian sepakat untuk membentuk sebuah band. Pada saat itu bass masih diisi oleh additional bassist bernama Ajuzt. Band mereka pada awalnya membawakan lagu-lagu dari Green Day. Hari berganti hari datanglah personil baru yang bernama Eka Arsana panggilannya Eka Rock. Eka menjadi resmi sebagai personil SID. Dulu nama bandnya bukan Superman Is Dead tetapi Superman Is Silver Gun. Kemudian karena nama Superman Is Silver Gun kurang cocok bergantilah menjadi Superman Is Dead atau SID. Superman Is Dead mempunyai arti yaitu bahwa manusia yang sempurna hanyalah illusi belaka dan imajinasi manusia yang tidak akan pernah ada.

Situs www.supermanisdead.net

Dengarkan lagu-lagu Superman is dead

Facebook Superman is dead


POWER SLAVES, TAK PERNAH MATI

Grup musik asal Semarang, Power Slaves yang pernah berjaya era 1990-an mencoba bernostalgia menyapa para penggemarnya di kampung halaman, dalam konser di Liquid Cafe Semarang, Sabtu. Penampilan grup musik yang diawaki oleh Heidy Ibrahim (vokal), Anwar Fatahillah (bass), dan Acho Jibrani (gitar) itu sepertinya sangat dinanti terlihat dari ratusan penonton yang rela dan antusias menunggu band kesayangannya itu tampil. Power Slaves memang telah lama vakum setelah meluncurkan album kelima "Gak Bisa Mati" pada 2004 sehingga penampilannya itu seolah-olah menjadi ajang kangen-kangenan dengan kota yang telah membesarkan namanya. Sesuai dengan nuansa nostalgia dengan kota asalnya, Power Slaves langsung meluncurkan tembang bertajuk "Semarang" untuk mengawali penampilannya kali itu, disusul dengan tembang bertajuk "Sisa" dan "Matahari". Heidy, sang vokalis dengan suara khasnya yang melengking ternyata tak kehilangan pesonanya meski lama tak tampil, dan masih sanggup mengoyak adrenalin penonton dengan tembang beraroma rock klasik yang teramat kental. Tak mau kalah, Acho tampil atraktif dengan memamerkan kebolehannya memoles gitar menghasilkan melodi melengking-lengking nan menyayat khas band rock lawas, dipadu betotan bass Anwar yang terlihat tampil lebih kalem. Beberapa penonton terlihat merangsek ke depan panggung untuk bisa menyaksikan penampilan band bentukan 1991 itu lebih dekat dan Heidy menyambutnya dengan hangat seraya melontarkan prolog sebelum bernyanyi. "Terima kasih atas kesetiaannya selama ini pada Power Slaves. Terima kasih Semarang, ayo semangat," kata sang vokalis yang membuat semakin banyak penonton maju ke depan panggung, bahkan ada penonton yang membentangkan spanduk. Tiga personil Power Slaves yang berpenampilan sangar dengan rambut gondrong, dibantu beberapa pemain `additional` tak sanggup meredam antusiasme penonton menyaksikan aksi band kesayangannya menyanyikan lagu-lagu andalannya. "Jangan Kau Mati", tembang teranyar Power Slaves dihadirkan dengan nuansa melankolis, disusul dengan serentetan tembang lawas berjudul "Andaikata", "Insiden Mie", dan "Find Our Love" yang disambut penonton dengan tepuk tangan meriah. Antusiasme penonton semakin memuncak ketika band yang tengah merilis album baru itu menyanyikan tembang berjudul "Malam Ini" yang pernah sangat populer dan menyambutnya dengan tepuk tangan dan sorak-sorai. "Bagaimanapun juga, kami tak mungkin melupakan Kota Semarang, karena kami besar dari kota ini. Semarang adalah kota asal kami," kata Heidy, seraya mengaku mereka tengah merilis mini album perpaduan tembang lawas dan anyar. Power Slaves tampil menyanyikan sekitar 13 lagu, termasuk "Amoral", "Father `n Son", "Impian", dan mengakhiri penampilannya selama sekitar 1,5 jam itu dengan menyuguhkan satu tembang pamungkas berjudul "Metal Kecil".

Dengarkan lagu-lagu Power Slaves