WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Senin, 21 Januari 2019

BAMBANG DH DAN DRS. TARU SASMITA DARI PDIP MEMBAGIKAN KACAMATA BACA GRATIS BAGI WARGA GUBENG, MINGGU 6 JANUARI 2019




BAMBANG DH DAN DRS. TARU SASMITA DARI PDIP MEMBAGIKAN KACAMATA BACA GRATIS BAGI WARGA GUBENG, MINGGU 6 JANUARI 2019

Kaca mata min atau plus merupakan alat bantu bagi manusia untuk membaca. Ada banyak factor manusia dalam membaca buku atau Koran tidak jelas/kabur seperti usia yang bertambah atau ada masalah di mata.

Bambang DH dan Drs. Taru Sasmita caleg DPR RI dan DPRD Surabaya mempunyai program untuk membantu kacamata plus bagi usia 40 tahun ke atas. Pada usia tersebut memang sering kesulitan dalam membaca karena pandangan sudah mulai kabur.

Minggu, 6 Januari 2019 bertempat di kalidami 8/20 surabaya di rumah bapak jumadi warga gubeng berbondong-bondong untuk memeriksa mata dan mendapatkan kacamata gratis.








Kamis, 20 Desember 2018

RELAWAN DRS. TARU SASMITA DAN BAMBANG DH MEMASANG BANNER DI JALAN, COBLOS NO 1



RELAWAN DRS. TARU SASMITA DAN BAMBANG DH MEMASANG BANNER DI JALAN, COBLOS NO 1

Drs. Taru Sasmita merupakan calon legislative DPRD Surabaya dapil 1 wilayah kecamatan Gubeng, Tegalsari, Genteng, Bubutan, Krembangan dan Simokerto. Pak Taru ingin membangun kota Surabaya yang lebih baik dan bermartabat. Beliau juga mendukung pendidikan di kota Surabaya terutama PAUD.



Sedangkan Pak Bambang DH merupakan mantan walikota Surabaya. Beliau juga mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI  dapil wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Beliau juga peduli pada nasib guru dan perkembangan pendidikan di Indonesia.



















Selasa, 18 Desember 2018

KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MAWANGI HUJAN DI AIRLANGGA CONVENTION CENTER, SABTU 15 DESEMBER 2018



KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MAWANGI HUJAN DI AIRLANGGA CONVENTION CENTER, SABTU 15 DESEMBER 2018

Cuaca di bulan desember di Surabaya betul-betul cepat berubah. Pagi hari matahari bersinar dengan cerah sore hari hujan. Terkadang hanya rintik-rintik terkadang deras sekali. Bagi yang mempunyai hajad di bulan Desember tentu harus memikirkan kondisi cuaca tersebut. Kenyamanan tamu adalah segalanya jangan sampai bajunya basah kuyup di lokasi pesta.

Sabtu, 15 Desember 2018, pukul 14.00 WIB Ki Sapujagad sudah berada di lokasi untuk melihat kondisi alam sekitar. Mendung terlihat menghitam dari arah selatan pertanda sore hari akan turun hujan. Ki Sapujagad segera memasangi bentengan dengan bentuk bintang dengan radius 1 km dari lokasi. Bentengan bertujuan agar lokasi terhindar dari guyuran hujan deras jadi awan hitam sudah terpecah.

Pukul 16.00 WIB hujan rintik sudah mulai turun, ki sapujagad segera mengajak hujan agar menjauh dari lokasi sampai di pertigaan Karang Menjangan. Di pojok situ ada warung kopi dan ki sapujagad memberi kopi dan rokok. Tak lama kemudian hujan rintik pun berhenti. Awan terlihat berwarna abu-abu dan merata di sekitar lokasi.

Pukul 17.00 WIB, Tak lama kemudian datanglah seseorang di warung kopi tersebut. Dia membahas masalah hujan. Dia tidak tahu kalau ki Sapujagad ada di warung kopi tersebut. Dia berkata,”Kalau melihat kondisi awan abu-abu tidak bakalan hujan sampai pukul 22.00 WIB” Dia terus bercerita kalau di daerah Dharmahusada ada basar sehingga tidak mungkin hujan turun. Namun dengan omongan tersebut terjadi kontra dengan ki Sapujagad yang berusaha menahan agar hujan tidak turun. Ini merupakan pantangan bagi ki Sapujagad kalau sedang mawangi hujan jangan sekali-kali berbicara tentang hujan di depannya. Karena sudah ketahuan ada kerjaan pawang hujan maka hujan pun turun. Sabtu itu hujan merata di kota Surabaya, ada yang rintik-rintik dan ada yang deras.

Hujan berhenti pukul 19.15 WIB, dan ki Sapujagad segera meluncur di lokasi. Di lokasi ki sapujagad segera memawasangi bentengan lagi di perempatan mulyorejo sampai di pertigaan bagian timur yang menuju ke Kenjeran. Alhamdulillah, cuaca cerah sampai pukul 22.00 WIB sesuai kesepakatan. Pada hari Sabtu itu di daerah Pucang, Ahmad Yani sampai Sidoarjo terjadi hujan deras. Di Sidoarjo ada puting beliung yang melanda di desa Balong Bendo.

Akhirnya Tim Sapujagad mengucapkan selamat kepada kedua mempelai, LASKAR DAN PUTRI  agar tetap rukun sampai tua.

TIM SAPUJAGAD
Ki Sapujagad Tirtamaya (Surabaya)         082330152646
Ki Joko Sapujagad (Bekasi)                       085282903780














Rabu, 12 Desember 2018

KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MAWANGI HUJAN DI CITRALAND, MINGGU 9 DESEMBER 2018




KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MAWANGI HUJAN DI CITRALAND, MINGGU 9 DESEMBER 2018

Desember merupakan musim hujan dan merata di seluruh Indonesia namun kenyataannya masih ada hujan yang tidak merata khususnya di kota Surabaya. Di Bogor hujan deras dan puting beliung yang memporakporandakan banyak rumah. Apalagi Jakarta yang rutin diguyur hujan deras sehingga banjir dimana-mana.

Surabaya merupakan kota di pinggir laut sehingga cuacanya sangat panas sekali. Awan hitam yang membawa butiran air hujan terkadang cepat menguap begitu saja. Namun terkadang hujan datang dengan tiba-tiba. Pak Andreas punya hajat untuk mengadakan acara di bulan Desember juga kuatir dengan kondisi alam Surabaya yang cepat berubah. Dan beliau menghubungi Ki Sapujagad dan acara berlangsung di Willow Citraland, Emerald Mansion daerah Surabaya Barat, Minggu 9 Desember 2018.

Lokasi terletak di daerah Lidah Kulon yang masuk wilayah Surabaya Barat. Daerah ini cepat berkembang karena ada pengembang elit Citraland dan kampus Universitas Negri Surabaya. Di depan kampus ada telaga sehingga suasana daerah ini menjadi sejuk.

Acara berlangsung jam 08.00 WIB sampai jam 17.30 WIB. Ki Sapujagad sudah di lokasi pukul 08.00 dan memasangi bentengan yang berupa Lombok, bawang merah dan putih yang sudah ditusuk lidi. Tidak lupa membakar dupa dan rokok. Selanjutnya membuat bentengan lagi di luar lokasi dengan membentuk formasi segitiga. Pada pukul 13.00 cuaca sudah terlihat mendung, awannya berwarna kelabu dan merata di lokasi acara.

Ki Sapujagad menjaga di depan lokasi sambil istirahat karena kondisi tidak fit dan kecapaian habis dari luar kota. Waktu menunjukkan pukul 13.30 WIB. Tak terasa terlelap sebentar. Dalam terlelap antara sadar dan tidak sadar berbicara dalam hati “Kalau memang hujan…ya turunlah hujan!” Dan seketika hujan pun turun, dan ini membuat kaget ki Sapujagad dan cepat-cepat mengajak hujan untuk diajak ke tempat lain dan dibawah ke pertigaan atau perempatan. Dan alhamdullilah hujan segera mereda dan cuaca sudah terkendali. Pukul 15.00 WIB membuat bentengan lagi dengan formasi bintang.

Ini merupakan pelajaran bagi pawang hujan untuk tidak menyebut kata “turunlah hujan” pada saat memawangi hujan. Tepat pukul 17.30 WIB acara berlangsung dengan sukses.

Tim Sapujagad
Ki Sapujagad Tirtamaya (Surabaya) Hp. 082330152646
Ki Joko Sapujagad (Bekasi) Hp. 085282903780