WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Senin, 30 Maret 2020

SEWA WALES, WACKER, STAMPER, MOLEN DLL




SEWA WALES, WACKER, STAMPER, MOLEN DLL

Menyewakan, reparasi dan jual beli wales, wacker, tandem roller, stamper, molen, vibrator, pompa air dll

Kantor :
CV. CAHAYA ABADI
Pak Candra
Wa. 081235419195
Jl. Sutorejo Baru n0.6 Surabaya
www.candracahayaabadi.blogspot.comhttp://candracahayaabadi.blogspot.com/














Jumat, 20 Maret 2020

KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MENDAPATKAN ILMU MENERANGI DARI EYANG PUTRO MENGGOLO BANGKALAN

Ki Sapujagad Tirtamaya


KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MENDAPATKAN ILMU MENERANGI DARI EYANG PUTRO MENGGOLO BANGKALAN

Mencari ilmu tidak mengenal usia atau tempat, walau jauh kalau sudah niat mencari ilmu pasti dijalani. Dan ilmu itu bermanfaat bagi manusia, ilmu tidak berat untuk dibawa kemana-mana, ia selalu mengikuti kemana manusia yang punya ilmu pergi. Ilmu di dunia terbagi atas dua yakni ilmu dhoir (wujud) dan ilmu bathin (ghoib). Tentu saja untuk mendapatkan ilmu tersebut melalui cara yang berbeda ada melalui jenjang sekolah atau pesantren dan kalau ilmu bathin mendapat bimbingan guru rohani yang mumpuni.

Ki Sapujagad mendapatkan  ilmu menerangi dari eyang Putro Menggolo Bangkalan Madura dengan ziarah ke makam beliau (awal Maret 2020) dan terjadi begitu  saja atas ijin Allah SWT setelah tawasul kepada beliau. Dan semoga ilmu tersebut bermanfaat bagi umat manusia. Amin.

















Senin, 17 Februari 2020

CERITA KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MAWANGI HUJAN SMA 15 SURABAYA, Sabtu 8 Pebruari 2020





CERITA KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MAWANGI HUJAN SMA 15 SURABAYA, Sabtu 8 Pebruari 2020

Cuaca ekstrim di Bulan Februari membuat pusing panitia yang punya acara di bulan tersebut karena bulan itu prakiraan cuaca hujan lebat akan turun sehingga dibutuhkan jasa pawang hujan. Demikian dengan panitia olimpiade matematika SMA 15 Surabaya begitu kuatir dengan kondisi tersebut sehingga meminta bantuan Ki Sapujagad Tirtamaya, pawang hujan Surabaya untuk membantu kelancaran acara hari Sabtu 8 pebruari 2020 jam 07.00 s/d 18.00 WIB.

Mendapat kepercayaan tersebut, Ki Sapujagad Tirtamaya melakukan ritual ke makam Sunan Bungkul terlebih dahulu pada hari Rabu malam, 6/2-2020. Dalam perjalanan sudah gerimis tipis dan hujan sudah turun duluan ketika dilewati Ki Sapujagad. Ki Sapujagad tidak sampai kehujanan. Sampai di Sunan Bungkul bermunajat kepada Allah agar acara berlangsung dengan lancar. Tujuan ritual ini untuk merubah kondisi alam sehingga cuaca di hari Sabtu tidak begitu ekstrim.

Berikutnya hari kamis malam 7/2-2020, berangkat ke makam Sunan Ampel, Raden Rahmat. Dalam perjalanan hujan gerimis sehingga Ki Sapujagad kehujanan, sampai ke makam Sunan Ampel hujan turun lebat sekali. Dan ditempat ini juga memohon kepada Allah agar acara berjalan dengan lancar. Kurang lebih hujan lebat berlangsung satu jam. Ada laporan daerah gempol pasuruan banjir. Sebetulnya ritual ini bertujuan untuk merubah cuaca di hari Sabtu agar cuaca tidak begitu ekstrim. Katanya panitia, SMA 15 daerah Menanggal Surabaya kalau hujan deras halamannya banjir.

Hari Sabtu jam 06.30, Ki Sapujagad berangkat menuju lokasi, Surabaya cuaca mendung dan sampai di achmad yani hujan turun gemericik namun di lokasi cuaca agak mendung tapi tidak hujan. Segera Ki Sapujagad membuat bentengan segitiga yang berjarak 1 km dari lokasi dengan media dari alam yakni cabe merah, brambang dan bawang (sapujagad) yang dibuat seperti sate plus dupa dan rokok. Setelah memasangi benteng segitiga, Ki Sapujagad kembali ke lokasi dan memasang media sapujagad sebagai tanda kalau Ki sapujagad punya hajat di tempat tersebut.

Setelah dipasang, ada perubahan cuaca di lokasi, angin berubah kencang dan berputar-putar. Awan berjalan beriringan dengan cepat menuju ke timur seperti kereta api terus berjalan tanpa putus. Dan ada laporan Denpasar Bali, hujan deras. Jam 14.00 alam mengajak bercanda, pada saat siswa keluar berbarengan di halaman sekolah tiba-tiba hujan turun rintik-rintik disangkanya oleh alam acara sudah selesai padahal acara selesai jam 18.00. Segera Ki Sapujagad mengambilkan tindakan dengan memasang dupa di jalan pertigaan atau perempatan terdekat dan memberi kopi beserta rokok. Alhamdullilah hujan rintikpun berhenti sehingga kegiatan berlangsung kembali. Jam 15.00 membuat bentengan lagi untuk memperkuat lokasi dari guyuran hujan. Dan acara berlangsung sukses sampai dua hari Surabaya aman dari hujan.


Padepokan Pawang hujan
Ki Sapujagad Tirtamaya
Wa 082330152646









Rabu, 18 Desember 2019

WETON…RILISAN LAGU JAWA BARU WIDYASWARA BERGENRE REGGAE




WETON…RILISAN LAGU JAWA BARU WIDYASWARA BERGENRE REGGAE

Lagu weton diciptakan pada tahun 2005 dan dirilis pada tahun 2019. Lagu ini ditulis oleh widyaswara dan wawan dengan mengambil inspirasi dari kehidupan percintaan yang terbentur oleh weton. 

Istilah weton seringkali digunakan menunjuk ramalan yang berasal dari kebudayaan Jawa, Saat ini beragam penghitungan dengan weton bermunculan, salah satunya seperti meramal kecocokan jodoh dengan weton. Biasanya penghitungan ini baru dikeluarkan ketika sepasang muda mudi memutuskan untuk menikah. Para orang tua dan sepuh yang masih mempercayai weton akan menghitung weton keduanya.