Senin, 22 November 2010

NGURUSI BURUH DALAM NEGRI NGAK BISA, APALAGI YG DI LUAR NEGERI

Tompi merasa sangat jengkel dengan adanya kasus penganiayaan TKI yang bekerja di luar Negeri. Ia mengungkapkan seharusnya perusahaan yang mengirim TKI tidak hanya mengambil devisa dari mereka namun juga bertanggung jawab melindungi TKI yang mereka kirim. "Ya harusnya jangan di ambil devisanya aja tapi dalam hal ini yang bertindak sebagai CV yang mengirim harus jelas karena tugasnya bukan hanya menampung dan mengirim ke sana (luar negeri), harusnya menjadi penanggung jawab, kalau sesuatu terjadi dengan TKI mereka yang pertama bergerak. Negara kita terlalu lemah di luar negeri jadi kaya ga punya harga diri," ungkapnya ketika ditemui di acara Konser 1 Milyar sebagai puncak acara Penghuni Terakhir 2010, di Teater Tanah Airku (TMII) beberapa waktu lalu. Dengan tegas Tompi mengungkapkan bahwa permasalahan ini merupakan PR dari pemerintah. Ia mengkritik keras anggota DPR dan MPR yang tidak mau mengurusi permasalahan ini."Kalau anggota DPR atau MPR ada yang bilang siapa suruh jadi TKI maka pertanyaan itu juga sama untuk mereka 'siapa suruh jadi DPR atau MPR', semua pertanyaan itu jadi PR buat pemerintah, jadi yang ngomong siapa suruh itu pasti orang goblok lah, kalau pinter diam saja," tegasnya.