Jumat, 17 Agustus 2018

IR. JOKO WIDODO, PRESIDEN RI KE 7 (TUJUH/PITU) YANG SELALU MENDAPAT PERTOLONGAN/PITULUNGAN DARI ALLAH (SOSOK SATRIA PININGIT) Ditulis oleh Ki Sapujagad Tirtamaya




Berawal dari kota Solo (Surakarta), sebuah kota peninggalan kerajaan Mataram kisah perjalanan seorang satria yang masih misteri dan kemudian muncul menggetarkan perpolitikan Indonesia. Satria itu bernama Joko Widodo (Jokowi). Satria piningit adalah dua kata sifat yang menyatu dan melekat pada diri seseorang. Satrio adalah sifat petarung sejati dalam menegakkan kebenaran dan membela orang yang tertindas. Piningit adalah sifat tanpa pamrih yang apa yang dilakukan tidak mau diperlihatkan pada masyarakat (sombong).

Dalam pandangan umum, sosok Jokowi merupakan seorang pemuda yang sederhana dan rendah hati yang mempunyai cita-cita menjadi PNS Kehutanan karena ia kuliah di Universitas Gajah Mada mengambil jurusan kayu. Dan setelah lulus mencoba melamar di Departemen Kehutanan namun gagal dan kemudian bekerja di pabrik kertas di Aceh. Dan itu tidak lama kemudian ia ditawari oleh pamannya untuk bekerja di perusahaan pengolahan kayu milik pamannya. Dengan bekerja, ia mendapatkan pengalaman dan berusaha untuk mendirikan perusahaan sendiri.Usaha pengolahan kayu miliknya pun berkembang dan mengalami jatuh bangun karena ia menyadari usaha itu ada pasang surutnya. Jokowi dipercaya oleh teman-temannya untuk menjadi ketua perhimpunan pengusaha kayu Surakarta. Pengalamannya ke luar negeri, ia mempelajari tata ruang dan system yang modern.


Keluarga Jokowi yang harmonis

Pamor Jokowi mulai nampak ketika Solo memilih walikota baru dan ia terpilih sebagai walikota selama dua periode. Prestasi Jokowi sebagai walikota terbaik ketiga dunia. Ia berhasil mengubah kota Surakarta dari kota yang banyak tidak kriminal menjadi pusat seni dan budaya yang kemudian berhasil menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Surakarta. Inilah sosok satria piningit yang tersembunyi selama ini yang dicari rakyat karena ia mempunyai misi bekerja hanya untuk rakyatnya. Dan dalam perjalanan karirnya selalu ada tangan Tuhan yang menuntunnya.



Jakarta sebuah kota besar yang menjadi ibukota Indonesia. Jakarta mempunyai hajat pemilihan Gubernur pada tahun 2012. Pada waktu itu gubernur petahana Fauzi Bowo yang dianggap masih kuat dan didukung 7 partai. Dan Jokowi hanya didukung 2 partai. Calon yang maju ada 6 Pasangan calon gubernur dan wagub. Dari sini saja keanehan pun muncul bagaimana mungkin Jokowi merupakan figur yang tidak dikenal oleh masyarakat Jakarta bisa mengalahkan calon lain yang namanya sudah popular dan kuat didukung oleh partai besar. Ilmu yang dimilikinya hanyalah blusukan, tersenyum dan bersalaman. Hanya dengan bersalaman/bersentuhan, orang akan selalu ingat Jokowi karena sentuhan itu ada energi yang mengikat dan menyatukan karena Tuhan selalu menolong Jokowi dimana dia berada, ada kekuatan yang tak terlihat yang selalu membantunya. Hasil pemilihan kepala dearah dimenangkan oleh Jokowi dan Basuki Purnama (Ahok) setelah melewati dua putaran.

Jokowi bersama raja dan sultan se Nusantara

Prestasi Jokowi sebagai gubernur DKI pembenahan waduk Ria Rio dan waduk Pluit yang kumuh yang dihuni 1600 penghuni liar. Ribuan pemukim itu tidak digusur secara paksa seperti gubernur pendahulunya namun ditempatkan di rumah susun. Perpindahan itu tidak menimbulkan gejolak karena mereka dimanusiakan. Jokowi berhasil membujuk pedagang kaki lima di tanah abang untuk dipindahkan di blok G Pasar Tanah Abang. Disana PKL diberi tempat yang layak dan uang sewa yang murah. Akibatnya jalan tanah abang menjadi lancar yang sebelumnya gubernur pendahulunya tidak mampu mengatasinya. Jokowi juga membuat program layanan gratis bagi warga kurang mampu melalui program Jakarta Sehat. Dalam pendidikan Jokowi memberi bantuan untuk pelajar melalui program Jakarta Pintar. Jokowi mendapat penghargaan kepala daerah terbaik tingkat dunia.

Tahun 2014 dimana pemilihan presiden RI akan digelar ada 2 pasangan calon presiden yakni Jokowi dan Jusuf Kalla didukung 5 partai yakni PDIP, Hanura, Nasdem, PKB, PKPI melawan Prabowo dan Hatta Rajasa yang didukung 7 partai yakni Gerinda, Golongan Karya, PAN, PKS, PPP, Bulan Bintang, Demokrat. Jokowi bukanlah seorang ketua partai, dia hanyalah seorang geburnur yang bekerja untuk rakyatnya dan ditunjuk oleh ketua parta PDIP Megawati Soekarno Putri untuk maju sebagai presiden periode 2014-2019. Dan lagi tangan Tuhan pun berperan dalam pemilihan presiden, Jokowi dan Yusuf Kalla dinyatakan menang sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.

Jokowi bersama OSIS Teladan seluruh Indonesia
Prestasi Jokowi dan Yusuf Kalla dalam memimpin pemerintah yakni membubarkan PETRAL, mencabut BBM untuk kalangan menengah dan kaya, meresmikan pembuatan jalan trans toll Sumatra Lampung-Palembang-Indralaya, pembangunan PLTU Batang Jawa Tengah yang mangkrak 4 tahun, pembangunan waduk Jatigede Sumedang Jawa Barat, pembangunan jalur LRT Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur, membuat terowongan dalam tanah jalur MRT trayek lebak bulus, kebayotan baru, senaya dan hotel Indonesia, membangun wilayah perbatasan/pinggiran Indonesia, pembangunan pelabuhan dan jalan baru di Papua, menyelesaikan kasus lapindo dimana warga mendapat ganti rugi, mempermudah ijin investasi bagi investor, menangkap kapal pencuri ikan diperairan Indonesia kemudian ditenggelamkan, membuat rute toll laut memudahkan lalu lintas perdagangan antar pulau di seluruh Indonesia, membangun 15 bandara baru di wilayah terluar Indonesia diantaranya bandara Miangas, Manokwari, Berau, Tual, Palu, Maumere, Tarakan Aceh Tengah, Wakatobi dan lain-lain, pembangunan jalur kereta api cepat Makassar, Pare dan Manado dan masih banyak lagi proyek yang dikerjakan.

Jokowi membangun peradaban di Sulawesi
Meskipun dihantam fitnah, hinaan dan ujaran kebencian dari pihak-pihak yang memusuhinya, Presiden Jokowi tidak bergeming, ia bekerja untuk kemajuan Indonesia. Kesejahteraan rakyat adalah tujuannya. Ia akan bahagia kalau rakyatnya bahagia. Itulah ujian yang harus diterima oleh Satria Piningit, presiden ketujuh Indonesia yang selalu mendapat pertolongan dan perlindungan Allah. Berbagai prestasi itu layak untuk dilanjutkan dan Jokowi dan Kyai Maruf Amin layak untuk mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Indonesia 2019-2024. Untuk membangun Indonesia yang maju, modern dan bermartabat membutuhkan persiapan dan strategi yang matang dan waktu yaitu sarana dan prasarana yang modern, mental SDM yang mumpuni, pengelolahan sumber daya alam yang baik. Di kemudian hari namanya akan dikenang rakyat Indonesia seperti halnya presiden RI I Ir. Soekarno, hanya waktu yang akan menjawabnya. Semoga…salam budaya.


 
Capres/Wapres 2019-2024, Jokowi dan Ma'ruf Amin