Senin, 14 Desember 2020

PAWANG HUJAN SURABAYA MAWANGI HUJAN DI HOTEL MOJOPAHIT SURABAYA, Sabtu, 12 Desember 2020

 


PAWANG HUJAN SURABAYA MAWANGI HUJAN DI HOTEL MOJOPAHIT SURABAYA, Sabtu, 12 Desember 2020

Surabaya sejak hari Rabu tanggal 9 Desember 2020 sudah diguyur hujan. Pada hari itu ada pemilihan walikota Surabaya yaitu antara Eri dan M.Arifin dan dimenangkan oleh pasang Eri Cahyadi dan Armuji. Sejak tanggal 9, 10 dan 11 awan di Surabaya selalu mendung dan hujan. Hal ini membuat orang yang mengadakan acara outdoor kuatir turunnya hujan. Pak Daniel dari even organizer mencoba bantuan Pawang hujan Surabaya yakni Ki Sapujagad Tirtamaya untuk memawangi acara di hotel Majapahit Surabaya pada hari Rabu, 12 Desember 2020 pukul 07.00-17.00.

Ki Sapujagad Tirtamaya ditemani oleh Mahendradata Sapujagad dan Zalsa Sapujagad datang ke lokasi pukul 07.00. Cuaca masih mendung dan merata di Surabaya. Sebetulnya di lokasi masih rawan gangguan karena hotel Mojopahit merupakan bangunan lama zaman Belanda yang masih menyimpan energi negatif. Tim Sapujagad membuat ritual untuk penghuni kasat mata di area lokasi dan leluhur dengan harapan mendukung acara biar lancar atas izin Allah SWT. Ki Sapujagad segera memasang bentengan segitiga gaib sekitar 2 km dari lokasi. Dengan perjalanan waktu awan mulai terbuka dan hawa mulai terasa gerah karena pengaruh ilmu sapujagad.

Awan hitam yang masuk area lokasi tiba-tiba pecah dan menghilang. Dan ada yang ditarik oleh angin ke arah timur dan terlihat cepat sekali. Ini pengaruh dari ilmu sapu angin. Cuaca masih terkendali hingga pukul 14.15. Saat Ashar, waktu pergantian hari, biasanya ini cuaca cepat berubah. Ki Sapujagad segera memasang bentengan segitiga gaib yang kedua. Namun kali ini ada hal yang aneh, di jalan Kedung Doro awan hitam cepat datang dan turun hujan sekitika dan ternyata di lokasi juga turun hujan. Setelah diselidiki pihak Pak Daniel, even organizer juga mengundang pawang hujan tanpa sepengetahuan tim Sapujagad sehingga terjadi bentrok di lokasi baik langsung maupun tidak langsung. Segera pak Daniel meminta maaf pada pihak tim Sapujagad. Pihak Sapujagad sebetulnya sudah menjaga maksimal lokasi acara namun karena ada kesalah pahaman maka turun hujan.

Namun hujan segera berhenti karena dihentikan kurang lebih 15 menit oleh ki Sapujagad Tirtamaya dan acara segera berlangsung kembali namun masih ada hujan tipis/bayangan karena pengaruh angin. Tim Sapujagad mengharap pihak Even Organizer kalau mengundang pawang hujan lain hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu dan koordinasi agar acara bisa berlangsung sukses.

 

PAWANG HUJAN SURABAYA

KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA

WA 082330152646