WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Rabu, 12 Desember 2018

KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MAWANGI HUJAN DI CITRALAND, MINGGU 9 DESEMBER 2018




KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MAWANGI HUJAN DI CITRALAND, MINGGU 9 DESEMBER 2018

Desember merupakan musim hujan dan merata di seluruh Indonesia namun kenyataannya masih ada hujan yang tidak merata khususnya di kota Surabaya. Di Bogor hujan deras dan puting beliung yang memporakporandakan banyak rumah. Apalagi Jakarta yang rutin diguyur hujan deras sehingga banjir dimana-mana.

Surabaya merupakan kota di pinggir laut sehingga cuacanya sangat panas sekali. Awan hitam yang membawa butiran air hujan terkadang cepat menguap begitu saja. Namun terkadang hujan datang dengan tiba-tiba. Pak Andreas punya hajat untuk mengadakan acara di bulan Desember juga kuatir dengan kondisi alam Surabaya yang cepat berubah. Dan beliau menghubungi Ki Sapujagad dan acara berlangsung di Willow Citraland, Emerald Mansion daerah Surabaya Barat, Minggu 9 Desember 2018.

Lokasi terletak di daerah Lidah Kulon yang masuk wilayah Surabaya Barat. Daerah ini cepat berkembang karena ada pengembang elit Citraland dan kampus Universitas Negri Surabaya. Di depan kampus ada telaga sehingga suasana daerah ini menjadi sejuk.

Acara berlangsung jam 08.00 WIB sampai jam 17.30 WIB. Ki Sapujagad sudah di lokasi pukul 08.00 dan memasangi bentengan yang berupa Lombok, bawang merah dan putih yang sudah ditusuk lidi. Tidak lupa membakar dupa dan rokok. Selanjutnya membuat bentengan lagi di luar lokasi dengan membentuk formasi segitiga. Pada pukul 13.00 cuaca sudah terlihat mendung, awannya berwarna kelabu dan merata di lokasi acara.

Ki Sapujagad menjaga di depan lokasi sambil istirahat karena kondisi tidak fit dan kecapaian habis dari luar kota. Waktu menunjukkan pukul 13.30 WIB. Tak terasa terlelap sebentar. Dalam terlelap antara sadar dan tidak sadar berbicara dalam hati “Kalau memang hujan…ya turunlah hujan!” Dan seketika hujan pun turun, dan ini membuat kaget ki Sapujagad dan cepat-cepat mengajak hujan untuk diajak ke tempat lain dan dibawah ke pertigaan atau perempatan. Dan alhamdullilah hujan segera mereda dan cuaca sudah terkendali. Pukul 15.00 WIB membuat bentengan lagi dengan formasi bintang.

Ini merupakan pelajaran bagi pawang hujan untuk tidak menyebut kata “turunlah hujan” pada saat memawangi hujan. Tepat pukul 17.30 WIB acara berlangsung dengan sukses.

Tim Sapujagad
Ki Sapujagad Tirtamaya (Surabaya) Hp. 082330152646
Ki Joko Sapujagad (Bekasi) Hp. 085282903780













Jumat, 23 November 2018

SELAMAT MEMPERINGATI MAULUD NABI MUHAMMAD SAW, DRS. TARU SASMITA CALEG DPRD SURABAYA



SELAMAT MEMPERINGATI MAULUD NABI MUHAMMAD SAW, DRS. TARU SASMITA CALEG DPRD SURABAYA
Peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil (wilayah Irak sekarang), bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 Hijriyah. Ibn Katsir dalam kitab Tarikh berkata:
Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi'ul Awal. Dia merayakannya secara besar-besaran. Dia adalah seorang yang berani, pahlawan, alim dan seorang yang adil – semoga Allah merahmatinya.
Dijelaskan oleh Sibth (cucu) Ibn Al-Jauzi bahwa dalam peringatan tersebut, Sultan Al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh ulama dari berbagai disiplin ilmu, baik ulama dalam bidang ilmu Fiqh, ulama Hadits, ulama dalam bidang ilmu kalam, ulama usul, para ahli tasawuf, dan lainnya. Sejak tiga hari, sebelum hari pelaksanaan Maulid Nabi, dia telah melakukan berbagai persiapan. Ribuan kambing dan unta disembelih untuk hidangan para hadirin yang akan hadir dalam perayaan Maulid Nabi tersebut. Segenap para ulama saat itu membenarkan dan menyetujui apa yang dilakukan oleh Sultan Al-Muzhaffar tersebut. Mereka semua berpandangan dan menganggap baik perayaan Maulid Nabi yang digelar untuk pertama kalinya itu.
Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian. Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiul Awaldisebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten. Adapun pawai endhog-endhogan yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa-Using di Banyuwangi, Jawa Timur.


IBU ARISAN RT 04 RW X KALIDAMI MOJO, DUKUNG CALEG DRS.TARU SASMITA NO SATU

drs. Taru Sasmita caleg dapil 1 DPRD Surabaya



IBU ARISAN RT 04 RW X KALIDAMI MOJO, DUKUNG CALEG DRS.TARU SASMITA

Dalam dunia politik, rakyat harus berperan aktif untuk menentukan pilihan caleg atau cawapres. Suara rakyat sangat penting untuk menentukan arah kebijakan politik suatu Negara. Kalau salah memilih maka efeknya lima tahun mendatang.

Ibu-ibu yang bergabung dalam arisan RT 04 RW X Kalidami mojo menyatakan dukungan pada Bpk.Drs.Taru Sasmita caleg dapil 1 Surabaya PDIP. Dengan dukungan ini diharapkan di masa dating ada energy yang positif demi kemajuan bersama.









Senin, 19 November 2018

KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MAWANGI HUJAN DI HOTEL SINGGASANA SURABAYA, SABTU 17 NOPEMBER 2018





KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MAWANGI HUJAN DI HOTEL SINGGASANA SURABAYA, SABTU 17 NOPEMBER 2018

Tahun ini musim hujan di Indonesia mengalami pergeseran cuaca. Musim kemarau lebih panjang dari biasanya. Ada di daerah lain yang mengalami kebanjiran dan ada daerah yang belum didatangi hujan. Surabaya mengalami cuaca yang panas sekali dan jarang hujan.
Namun apabila mengadakan acara di luar ruangan di bulan nopember tentu ada kekuatiran. Bagaimana acara berlangsung dengan meriah tiba-tiba hujan turun dengan deras. Untuk mengatasi hal tersebut, tentu pihak event organizer meminta bantuan seorang pawang hujan.

Hotel Singgasana merupakan hotel yang berkonsep landscape dan beralamat di daerah gunungsari yang didalamnya banyak didominasi unsur tanaman dan air sehingga suasana menjadi adem. Di tengah bangunan ada kolam renang anak dan dewasa. Suasana ini sangat cocok untuk digelar pesta pernikahan. Mempelai putri, mbak Hanum sangat cocok dengan suasana di hotel ini sehingga memutuskan menggelar resepsi pernikahan di hotel tersebut. 

Acara ditentukan hari Sabtu, 17 Nopember 2018 jam 16.00 WIB sampai jam 21.00 WIB.
Perkiraan cuaca di Surabaya menunjukkan cuaca cerah, Gresik cuaca cerah dan Sidoarjo cerah. Dan pada hari yang sama, Ki Joko Sapujagad, saudara perguruan Ki Sapujagad Tirtamaya juga memawangi hujan di Bekasi, Jawa Barat waktu jam 16.00 WIB sampai jam 21.00 WIB. Bekasi merupakan daerah yang curah hujannya tinggi.

Di lokasi hotel Singgasana cuaca cerah, baru pada jam 20.00 WIB ada pergerakan awan dari barat. Dengan perlahan awan berkumpul di atas lokasi acara. Peristiwa ini tentu tak terduga sehingga ki sapujagad berusaha mengatasi hal tersebut. Awan tiba terbuka dan berlubang membentuk lingkaran sehingga bulan kelihatan namun hal itu tidak berlangsung lama awan menutup kembali. Apabila awan sudah menyatu merupakan tanda akan hujan turun. Ternyata hal ini merupakan kiriman dari Bekasi Jawa Barat. Ki Joko membuang awan hitam ke timur menuju Madura melewati Surabaya.

Dengan berupa keras dan berdoa kepada Allah, hujan dapat ditahan sampai pukul 21.00 WIB. Dan tepat pukul 21.00 WIB hujan pun turun dengan deras dan acara pernikahan pun berhasil sukses. Demikan juga acara ki Joko di Bekasi juga sukses.

Akhirnya tim Sapujagad mengucapkan selamat atas pernikahan Hanum Mahfiati dan Andesit Krisna Aditya. Semoga dapat membentuk keluarga yang sakinah, marwadah dan marwonah.