WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Sabtu, 04 Juli 2020

RADIO RAKA 97,2 FM TULUNGAGUNG JAWA TIMUR MENDUKUNG MUSISI INDIE




RADIO RAKA 97,2 FM TULUNGAGUNG JAWA TIMUR MENDUKUNG MUSISI INDIE
Diawali dari kota kecil Tulungagung Jawa Timur (Tulung ; pertolongan, Agung : Maha Agung/Tuhan) musisi indie Indonesia akan berkibar di Nusantara. Radio sekarang masih mempunyai peran yang strategis sebagai media promosi. Radio berperan sosial dalam menyebarkan informasi kebudayaan tentang karya anak bangsa yang tidak mempunyai kemampuan finansial dalam mempromosikan karya mereka. Sekarang Radio Raka 97,2 FM telah membuka diri dan komitmen untuk mendukung karya musisi indie Indonesia. Ayo maju bersama radio Raka 97,2 FM Tulungagung, tak ada lo musik Indonesia ngak ramai. Kirim profil band/solo dan demo lagu ke raka972fm@gmail.com.

Kami segenap musisi indie mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Radio Raka 972 FM Tulungagung yang telah mendukung musisi indie. Semoga amal kebaikan kalian mendapat balasan dari Allah SWT.

Jangkauan siar radio Raka 972 FM meliputi Kab. Tulungagung, Kab.Trenggalek, Kab/kodya Blitar, kodya kab.Kediri dengan bias siaran mencakup wilayah kab.Ponorogo, kab. Nganjuk, kab. Jombang dan Malang dan streaming seluruh dunia.



ALBUM KOMPILASI BERSATU INDIE VOL.1 TAHUN 2020



ALBUM KOMPILASI BERSATU INDIE VOL.1 TAHUN 2020

Album Kompilasi Bersatu Indie vol.1 telah dirilis di youtube oleh Goday selaku produser. Goday sosok anak muda yang kreatif dan berupaya mengemas materi dari genre yang berbeda menjadi suatu album kompilasi. Pekerjaan ini tidak mudah butuh kesabaran dan teliti dalam memilih materi yang masuk sehingga materi album kompilasi menjadi album yang menarik untuk didengar dan diperhatikan semua pihak yang bergerak pada industry musik. Ada 16 lagu dalam album tersebut dan genre yang berbeda. Widyaswara Pencipta Lagu ikut dengan lagunya “Kembalilah” yang dinyanyikan oleh Rendyta seorang penyanyi Surabaya.

Diharapkan album kompilasi ini memberi warna musik Indonesia saat ini. Sebetulnya ngak ada perbedaan antara major label dan indie label untuk saat ini karena media promosi yang digunakan pada dasarnya sama, yang membedakan hanya masalah biaya, berani ngak mengeluarkan biaya promosi yang terprogram dan terstruktur di media.

Widyaswara Production mengucapkan SELAMAT dan SUKSES kepada Goday, semoga album kompilasi “Bersatu Indie” bisa memenuhi harapan yang dicita-citakan musisi yang tergabung dalam kompilasi.




Minggu, 21 Juni 2020

AKHIRNYA LAGU KEMBALILAH CIPT.WIDYASWARA DIRILIS TAHUN 2020




AKHIRNYA LAGU KEMBALILAH CIPT.WIDYASWARA DIRILIS TAHUN 2020

Lagu “Kembalilah” ditulis widyaswara 10 tahun yang lalu. Lagu ini mempunyai penggemar tersendiri sehingga kemunculannya akan ditunggu bagi yang merasa ada memori pada lagu tersebut. Lagu ini sebelumnya belum digarap secara serius, selama kurun waktu tersebut belum ada penyanyi yang menyanyikan lagu itu.

Dan pada tahun 2020, Virda mempopulerkan lagu itu, musiknya digarap oleh Hazmi, seorang musisi muda yang berbakat dan direkam di studio Semantik Surabaya. Selain promo di media social, youtube, soundcloud, widyaswara akan mencoba promo di radio walau anggarannya tidak seditkit tapi semua akan dicoba sehingga hasilnya lebih maksimal. Widyaswara yakin kalau lagu itu akan popular di masyarakat karena tema lagu cinta, easy listening dan musiknya yang sederhana dan lagi lagu itu sudah melewati masa perkenalan yang lama yakni 10 tahun.











TERNYATA RADIO MASIH SAKTI SEPERTI DULU




TERNYATA RADIO MASIH SAKTI SEPERTI DULU

Sebagai media yang sudah kenyang makan asam garam dalam dunia penyiaran tentu media radio tidak bisa disepelehkan begitu saja. Radio ibarat seperti wanita yang seusia baya namun auranya masih punya pesona dan menggoda untuk didekati. Pada jaman perjuangan Belanda dan Jepang, mendirikan radio dilarang keras apalagi untuk menyiarkan berita. Para penyiar jaman itu untuk menyiarkan berita harus hati-hati kalau tertangkap bisa dipenjara atau ditembak mati. Ingat peristiwa 10 Nopember 1946 di kota pahlawan Surabaya, Bung Tomo lewat radio dengan membakar semangat arek-arek Suroboyo untuk merdeka atau mati. Begitulah peran radio yang begitu hebat. Orang berani mati hanya karena mendengarkan radio.

Menurut survey Nielsen sekitar 30-37 persen penikmat radio. Radio sekarang sudah beradaptasi yang dulunya disiarkan menggunakan stasiun pemancar yang jaraknya kurang lebih 80 km namun sekarang radio juga mengikuti teknologi dengan streaming sehingga seluruh dunia bisa mendengarkan asal ada jaringan internet/digital.

Media radio juga masuk ke media lain seperti facebook, twitter, instragam, youtube dan wa guna untuk menarik penggemar baru. Masing-masing media radio mempunyai strategi dan segmen pendengar sendiri dan juga mempunyai aplikasi yang dapat diunduh di android. Radio tidak dapat dipisahkan oleh masyarakat karena radio bisa beradaftasi pada setiap zaman. Mendengarkan radio ada kenikmatan tersendiri karena betul-betul santai, mata terpejam telinga yang mendengarkan dengan seksama dan dinikmati di hati. Dan informasi di perjalanan biasanya didapatkan melalui radio dan diselingi lagu-lagu yang lagi hit.

Bagi musisi  indie kelebihan radio harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Ada kurang lebih 300 radio di seluruh Indonesia. Bisa dibayangkan kalau seleuruh radio itu memutar lagu kalian atau paling tidak 10 persen saja, tentu lagu kalian dikenal masyarakat. Kemudian mereka yang penasaran ingin tahu wajah grup band atau penyanyi dengan mencari di youtube karena di tv tidak ada.

Bisa digambarkan seperti ini, ada istilah empat sehat lima sempurna termasuk makanan pokok, lauk pauk, sayur mayor, buah-buah ditambah susu sebagai penyempurna kesehatan. Demikian juga dalam promo musik ada empat media utama (youtube), (televisi), (instagram, facebook, twitter), (spotify, soundcloud dll) ditambah radio sebagai penyempurna media promosi. Apabila kelima hal tersebut dilakukan tentu hasilnya luar biasa bagi musisi indie. Mulai sekarang kalau tidak ada anggaran untuk promosi berbayar maka buatlah komunitas dengan struktur organisasi yang jelas ada anggarannya, ada ketua, wakil ketua, humas, bendahara dan anggota. Komunitas itu punya program yang jelas dan fleksibel. Dengan adanya organisasi tentu bisa membuat radio streaming sendiri untuk disebarkan di area tertentu. Bekerja secara organisasi lebih baik dari pada bekerja sendiri (tim yang solid). Jauhkan perbedaan genre karena berdebat masalah kesukaan genre musik tidak akan habisnya dan buang-buang energy percuma. Bangun energy positif sebanyak-banyaknya dan akan menular bagai virus.

Sebagus-bagus karya kalian tanpa promosi tentu tidak akan dikenal, langkah berikutnya dengan pendekatan personal atau pertemanan. Coba deh menyambung silaturahmi dengan personel radio dan musik direkturnya. Lama-lama kalau sudah kenal pasti mereka membantu memutar lagu kita di radio mereka. Selamat berkarya dan promosi yang benar.

#Jaya Radio Indonesia