WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Rabu, 31 Oktober 2018

PARASUT SOLUSI PADA PERUSAHAAN PENERBANGAN/PEMERINTAH Ditulis oleh Ki Sapujagad Tirtamaya, budayawan Surabaya



PARASUT SOLUSI PADA PERUSAHAAN PENERBANGAN/PEMERINTAH
Ditulis oleh Ki Sapujagad Tirtamaya, budayawan Surabaya

Kecelakaan penerbangan di udara selalu sering terjadi dan kebanyakan penumpangnya meninggal semua. Pesawat ditemukan sudah hancur berkeping-keping dan penumpang ditemukan sudah dalam keadaan mati dan terkadang tinggal potongan tubuh yang sangat sulit untuk dikenali. Kalau mau jujur penumpang tidak mau mati sia-sia hanya karena salah memilih transportasi udara. Keselamatan mereka tergantung pada keahlian pilot dan fasilitas yang dimiliki oleh pesawat komersil.

Yang Ki Sapujagad tahu, fasilitas keselamatan penerbangan bagi penumpang hanya diberi pelampung badan saja. Di pesawat, pramugari memberi petunjuk bagaimana menggunakan pelampung badan tersebut. Penggunaannya memang mudah tinggal menarik tali pelampung maka pelampung akan menggembang. Tetapi fasilitas ini mempunyai kelemahan bagaimana kalau pesawat langsung jatuh ke laut dan meledak tentu penumpang tidak sempat menggunakan pelampung badan tersebut. Dalam setiap menit, waktu adalah sangat penting dalam keadaan darurat bahaya dalam penerbangan. Keputusan cepat dan tepat untuk keselamatan penumpang harus diambil, bagaimana penumpang bisa selamat!

Mungkin yang dipikirkan pengambil kebijaksaan tersebut, pesawat digambarkan jatuh ke laut dengan mulus, tidak langsung tenggelam dan penumpang segera menggunakan pelampung tersebut dan berenang atau terapung di permukaan laut dan tinggal menunggu bantuan.

Ki Sapujagad Tirtamaya mempunyai usulan ide yang cemerlang untuk mengatasi permasalahan di perusahaan penerbangan tersebut. Sebaiknya setiap penumpang ditambahkan fasilitas baru yakni parasut yang dirancang khusus dan sangat mudah digunakan dan juga dilengkapi alat pelacak (gps). Mengapa demikian, karena kita berprinsip keselamatan tidak tergantung pada pilot. Nyawa penumpang bukan pilot yang memutuskan mati atau tidak. Dalam kondisi darurat di udara dimana pilot sudah tidak bisa mengendalikan pesawatnya. Alternatif keselamatan harus ditawarkan pada penumpang karena ini merupakan hak penumpang untuk hidup atau mati.

Apabila penumpang diberi dua fasilitas keselamatan seperti pelampung badan, helm, parasut yang dilengkapi dengan gps (alat pencari jejak), senter, makanan ringan dll. Dalam kondisi darurat di udara di mana pilot sudah menyerah tentang kondisi pesawat dan memberi penumpang kesempatan untuk memilih jalan kematiannya. Bagi penumpang yang tidak ingin mati sia-sia. Dari pada pasrah saja lebih baik berusaha dengan memilih menggunakan pelampung dan parasut kemudian melompat ke luar pesawat untuk mengaduh nasibnya, hidup atau mati tergantung Allah SWT. Dengan berusaha dan berdoa tentu nyawa masih diberi umur panjang. Dengan melayang-layang di udara, nyawa masih terselamatan, tetapi perjuangan untuk hidup masih panjang. Dia harus siap terapung di laut atau terdampar di hutan. Namun dengan teknologi canggih, dalam keadaan darurat pilot sudah lapor ke sentral pengaturan udara yang berwenang sebelum jatuh ke laut atau hutan. Tentu dengan cepat keadaan penumpang yang terjun menggunakan parasut dapat terpantau karena di pelampung/parasutnya sudah terpasang GPS alat pencari jejak. Dan nyawa penumpang dapat terselamatkan dengan cepat karena teknologi canggih yang akan mengetahui keberadaan penumpang tersebut.

Tentu saja ide ini perlu dikomunikasikan dengan banyak pihak dan akan menimbulkan pro dan kontra. Untuk menyediakan fasilitas tentu menambah biaya operasional dan harga tiket pesawat. Walau mahal kalau penumpang diberi pilihan yang terbaik masalah harga bukanlah masalah. Keselamatan itu harganya memang mahal. Dalam kondisi darurat di udara, penumpang berhak diberi tahu dan keselamatan penumpang tidak harus tergantung pada pilot tetapi pada keputusan penumpang sendiri, memilih mati secara berjamaah atau berusaha semaksimal mungkin untuk menyambung nyawanya sendiri dengan terjun menggunakan parasut.

Salam budaya







  

Jumat, 19 Oktober 2018

RAHMAD KONVEKSI SURABAYA, KAOS DAN SERAGAM




RAHMAD KONVEKSI SURABAYA, KAOS DAN SERAGAM
Memproduksi kaos dan seragam Paud, TK, SD, SMP, SMA/SMK.
Hubungi Bunda Titik
Hp/wa 082257681442
Jl. Kalidami 8/25A Surabaya 60285 INDONESIA

Senin, 15 Oktober 2018

CALEG NO 1, PEDULI MASYARAKAT SURABAYA, DRS.TARU SASMITA



Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Taru Sasmita merespons keluhan warga soal proyek pembangunan milik Apartemen Gunawangsa Tidar, terutama di Jembatan Asembagus Gang Pancasila.
Senin (8/10) sore, Taru turun langsung ke lokasi untuk melihat detail proyek yang memicu polemik tersebut. Selanjutnya, hasil pantauan dari aspirasi warga akan disampaikan ke anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya untuk segera dibahas bersama Pemkot. “Bila perlu menghadirkan warga terdampak agar ada tindak lanjut dari pihak apartemen,” kata politikus yang maju Caleg DPRD Kota Surabaya dari Dapil I (meliputi meliputi Kecamatan Bubutan, Genteng, Gubeng, Krembangan, Simokerto, Tegalsari) itu.
Menurut Taru, seharusnya ada legalitas perizinan yang dikeluarkan Pemkot lantaran melakukan pembangunan proyek tersebut. Dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya. “Bagaimana Cipta Karya bisa mengeluarkan (Izin Mendirikan Bangunan) IMB? IMB itu sebelum dikeluarkan kan mesti ada rekomendasi,’’ katanya.
Di sisi lain, dia juga mempertanyakan legalitas Amdal Lalin (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Lalu Lintas) terhadap akses jalan yang digunakan. Sedianya, proyek pembangunan tersebut menggunakan saluran air yang digunakan sebagai akses keluar masuk apartemen. Selain itu, ketinggian dari saluran air yang diduga milik pihak apartemen juga berdampak pada warga sekitar.
Karuan saja pembangunan akses jalan di atas sungai ini tidak disetujui warga sekitar, karena dari konstruksi membuat lorong sungai semakin mengecil. Dikhawatirkan jika musim hujan akan menimbulkan banjir.
Sebelumnya, salah seorang warga Asembagus, Hadi Sutrisno mengeluhkan proyek ini. Menurutnya, upaya mediasi dengan pihak Gunawangsa pernah dilakukan dan aspirasi warga dijanjikan untuk diperhatikan. “Nyatanya sampai dua minggu tidak ada respons,” katanya.• (sumber.www.barometerjatim.com)




Kamis, 11 Oktober 2018

NO URUT 1 (SATU), Drs. Taru Sasmita CALEG PDIP DPRD KOTA SURABAYA DAPIL 1 KEC. GUBENG, TEGALSARI, GENTENG, BUBUTAN, KREMBANGAN, SIMOKERTO




NO URUT 1 (SATU), Drs.  Taru Sasmita
CALEG PDIP DPRD KOTA SURABAYA DAPIL 1 KEC. GUBENG, TEGALSARI, GENTENG, BUBUTAN, KREMBANGAN, SIMOKERTO

Pemilihan wakil rakyat merupakan agenda lima tahunan untuk memilih anggota DPRD secara langsung. Drs Taru Sasmita dengan no urut 1 berkomitmen untuk mewujudkan harapan membangun kota Surabaya yang lebih baik.

Hari ini…kita bisa memulai sesuatu, sebagai manusia kita harus yakin pada kemampuan diri sendiri. Kita diberi akal pikiran dan hati untuk memecahkan segala masalah yang ada. Apabila kita diberi tanggung jawab harus amanah dalam menjalankannya.

Drs. Taru Sasmita sudah lama bergabung dengan PDIP sehingga dipercaya sebagai wakil ketua organisasi, mempunyai pergaulan yang luas dan tidak membedakan strata social, dan peduli pada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Saat ini beralamat Jl. Tapak Siring 18 Surabaya Hp/WA 081 6520 275. Pendidikan : S1 Universitas Negri Surabaya.

Bagi masyarakat di KEC. GUBENG, TEGALSARI, GENTENG, BUBUTAN, KREMBANGAN, SIMOKERTO, ayo kita bekerja sama untuk membangun Surabaya lebih baik di masa mendatang. Dan kami butuh dukungan dan doa restu,..pilih no 1.