Ermy Kullit yang memiliki nama lengkap
Ermy Maryam Nurjannah Kullit (lahir di
Manado,
13 Mei 1955; umur 54 tahun) adalah penyanyi jazz
Indonesia. Ermy juga mendapat julukan sebagai
Selena Jones Indonesia. Nama Ermy melejit berkat tembang "Kasih" ciptaan
Richard Kyoto dan "Pasrah" ciptaan
Ryan Kyoto. Sejak mulai berkarier di tahun 1973, Ermy tercatat telah menelurkan lebih dari 20 album. Kerja sama Ermy dan Ireng tercipta pertama kali saat merilis album Jazzy Dixie di tahun 1982. Album yang diedarkan perusahaan Irama Tara ini berisi lagu-lagu pop yang sudah dikenal dan top di eranya, seperti "Nikmatnya Cinta", "Kidung", "Widuri", "Mimpi", "Benci tapi Rindu", dan lain-lain. Ireng tak hanya berperan sebagai penata musik, tapi juga penggagas sebagai debut awalnya ke dapur rekaman dengan mengusung lagu-lagu jazz. Tentu saja kehadiran Ermy disambut baik setelah sekian lama penikmat musik jazz menantikan regenerasi dari Margie Sigers dan Rien Djamain. Setahun kemudian, Ermy kembali bersama Ireng merilis album
Bossas dengan lagu-lagu karya cipta sang legendaris,
Rinto Harahap. Kemudian disusul album
Cintaku Abadi (1984) ciptaan
Buche Tess dan
Walau dalam Mimpi (1985) hasil ciptaan
David Messakh. Nama Ermy melejit berkat lagu
Kasih ciptaan Richard Kyoto yang direkam tahun 1986. Lewat album ini pula Ermy dinobatkan sebagai Penyanyi Jazz Terbaik pilihan angket pembaca tabloid Monitor dan nominasi sebagai album terbaik oleh BASF Award. Tiga tahun kemudia, karya Ryan Kyoto, "Pasrah" kian memantapkan kariernya di dunia tarik suara.
Video klip Ermy Kullit :