Selasa, 20 April 2010

ARANSEMEN LAGU

Arransemen … kalo kita bicara tentang arransemen, tentu yang pertama terpikir dalam benak kita adalah bagaimana kunci-kunci gitar atau instrumen lain akan dibunyikan sesuai kemauan lagu yang kita bikin atau sebaliknya bgaimana lagu itu mengikuti kunci yang kita bikin…. yup, bener2 tipikal. Tapi yang sering terlupakan adalah susunan dan komposisi lagu itu sendiri… sering ku temui anak band indie yang bikin sebuah lagu bagus tetapi mengalami banyak repetisi dan brigde atau overtune yang berulang dan terasa di paksakan.. akibatnya lagu jadi panjang sekali durasinya… ada yang 5.5 menit , bahkan kadang sampai 6 atau 7 menit…. hemmm.. jadi agak susah nikmatinya… selain itu timbul efek kepuasan prematur karena semua nada yang menjual telah disuguhkan secara berulang-ulang …Dari sudut pandangku sebagai operator, sebenarnya ini semua berawal dari ketidak tahuan para indies tentang bagaimana menyusun sebuah konsep lagu dengan benar. Yang sering kutemui adalah mereka menggunakan istilah istilah semau gue pada tiap part yang mereka bikin..(seperti istilah ‘intro terakhir’ atau istilah lain yang aneh2.. hehehe). Jadi alangkah baiknya kalo kita bisa menyeragamkan pengertian sederhana dalam tiap istilah part komposisi yang kita bikin. Well… bagaimanapun aku bukan seorang komposer atau pencipta lagu.. tapi setidaknya aku sudah terlibat dalam pembuatan lagu dalam jumlah yang cukup banyak yang tentunya sedikit banyak memberikanku pengalaman tentang menyusun sebuah komposisi lagu yang menurutku paling sering digunakan di kalangan musik industri. OK! Saat ini yang terpenting adalah menyamakan istilah… hmmm aku juga gak begitu yakin dengan ini tapi ini berdasar apa yang sering digunakan di lapangan saja …( koreksi kalo aku bikin kesalahan ya!) Intro : Intro adalah awal pembukaan dari sebuah lagu. biasanya berisi melody, atau ritmik instrumen, atau bahkan langsung vokal.. yang jelas intro adalah bagian pembuka dari sebuah lagu. Song : Song adalah bagian dimana vokal masuk dan membawakan bagian bait. Bridge : Jembatan, bagian yang memberikan penekanan saat terjadi perubahan beat atau part. biasanya berupa instrumen atau unison dalam 1 atau 2 bar saja. Fill : fill atau isian nada, sering berupa melody pendek, biasanya ditempatkan diantara dua song sebagai penyambung nada atau pemanis. Reffrain atau Chorus : Reff adalah bagian utama dari sebuah lagu, atau disebut sebagai inti dari arransemen sebuah lagu. biasanya mempunyai karakteristik yang mudah di kenali dan di hafal. Melody, lead atau interlude : melody adalah pembunyian nada instrumen dominan pada sebuah bagian khusus dalam sebuah arransemen lagu. bisa berupa instrumen apa saja. Overtune : Peningkatan nada satu oktaf pada salah satu bagian (biasanya di reff bag akhir, atau lead melody) Unison : bagian dimana semua alat musik dimainkan bersamaan secara kompak dan berupa hentakan. Coda : merupakan bagian akhir dari komposisi sebuah lagu yang berguna sebagai penutup. Mungkin secara teknis masih banyak istilah2 lain yang digunakan tetapi istilah diatas adalah yang paling sering ku temui saat melakukan directing record session. Nah setelah kita seragamkan pengertian atau istilah diatas membuat komposisi sebuah lagu itu tidaklah teramat amat sulit… bahkan menurutku cukup sederhana, apalagi kita bicara industri yang notabene menjual lagu-lagu dengan komposisi sederhana. Nah sekarang kita coba susun sebuah komposisi lagu…sebagai pembuka tentu sebuah ” intro”.. buat sampai 4 bar saja karena intro yang terlalu panjang akan membuat pendengar cepet bosan. setelah itu langsung aja masuk ke “song” nyanyikan bait pertama beri ‘fill’ lalu nyanyikan bait kedua. kalo pingin sedikit dramatis masukkan ‘bridge’ lalu masuk ke ‘Reffrain’ atau ‘chorus’ dengan dua kali pengulangan saja. to the point aja selesai reffrain masukin ‘melody’ atau ‘interlude’, sekali lagi jangan terlalu panjang. abis interlude kita bisa cooling down kembali ke song lakukan satu kali saja masuk bridge dan Reff. ulang reff sampai kita rasa cukup antara 4 kali pengulangan (atau lebih bila kita menginginkan fade out). setelah itu adalah ‘coda’ atau penutup lagu nah selesai sudah sebuah komposisi sederhana sebuah lagu…susunan diatas hanya satu contoh saja tidak harus selalu begitu, kita bisa membolak balik susunan sesuka kita seperti menyusun sebuah puzzle, yang perlu diingat cuma kecepatan tempo permainan kita, untuk lagu-lagu cepat masih memungkinkan untuk membuat repetisi yang lebih banyak, tapi untuk lagu2 slow usahakan tidak terlalu banyak repetisi, selain akan terasa membosankan durasinya pun akan jadi panjang. Aturan durasi sebuah lagu untuk industri biasanya nggak boleh lebih dari 4.30 menit. karena bila berurusan dengan bikin video klip dan tayang di TV biasanya mereka hanya menyediakan space 4 menit tiap tayang atau bahkan kurang dari itu.. jadi percuma dong kalo lagunya panjang-panjang hahaha..Kalo untuk running chord mungkin kalian lebih pinter deh di banding aku yang ngga gape mainin alat musik.. hehehe.. tapi yang jelas konsep komposisi ini harus jelas yaaa… oke kita coba dengan sedikit contoh komposisi musik industri nasional yang telah dibuat… coba kita bedah sedikit tentang komposisi lagu dari LOBOW yang judulnya Kau cantik hari ini : Dibuka dengan sebuah gitar akustik dan melody clean sebagai intro sebanyak 4 bar, lalu masuk ke song pertama, song kedua dan langsung masuk ke reffrain dengan 2 kali pengulangan,kembali ke song, song 4 dengan improve vokal, lalu balik ke reffrain 2 kali, bridge 2 kali pengulangan, fill, melody, reffrain dengan pengulangan berkali-kali plus inprovisasi hingga menuju fade out…dan semua itu butuh durasi 4:34 menit… hehehe puzzle nya udah jadi deh!! hehehehe (baca sambil dengerin lagunya ya!) Lepas dari suka atau tidak dengan lagu diatas.. ini adalah salah satu contoh lagu yang di produksi secara masal atau major label… dengan segala kesederhanaan dan kualitas bunyi yang kuanggap cukup bagus baik dari susunan maupun tata suaranya…[by mr. Tatag]