Minggu, 26 Juli 2020

WIDYASWARA MERILIS LAGU “JIWA SOSIAL”



WIDYASWARA MERILIS LAGU “JIWA SOSIAL”

Lagu Jiwa Sosial ditulis 10 tahun yang lalu dan lagu ini sudah melalui perkenalan yang lama dimana widyaswara mengajar seni di sekolah SMP/SMA. Dan responnya siswa bagus dan banyak yang sudah hapal. Namun untuk merekam dan menemukan penyanyi sangatlah sulit mungkin belum waktunya untuk digarap secara serius. Sebetulnya lagu Jiwa Sosial hanya melengkapi kedua lagu religious dari Sunan Kalijaga (Lir Ilir) dan Sunan Bonang (Tombo Ati) karena sebagian syair dari lagu Jiwa Sosial diambil dari ajaran Sunan Drajat.

Lagu Lir ilir (Sunan Kalijaga) mengajarkan keimanan, syariat, rukun islam, ilmu tauhid/ketuhanan, belajar islam masih terbuka lebar kemudian lagu Tombo Ati (Sunan Bonang) mengajarkan bahwa obat hati seperti sakit hati, iri dengki, syirik, galau, patah hati, kurang semangat hidup ada lima perkaranya yakni membaca Qur’an dan maknanya, kedua Sholat malam dirikanlah, ketiga berkumpullah dengan orang sholeh, keempat perbanyak berpuasa, kelima zikir yang lama, apabila salah satu dilakukan/dijalani maka Allah akan memberi ridhoNya. Namun semua itu tidak sempurna apabila manusia tidak mempunyai jiwa sosial. Yang rela membantu/memberi manusia lain lahir batin sehingga ada kebersamaan/persatuan di antara mereka. Dan ini semua telah diajarkan Sunan Drajat 500 tahun yang lalu. Widyaswara hanya melanjutkan ajaran beliau sehingga manusia Indonesia akan sempurna lahir bathin karena sudah menerima ajaran ketiga sunan tersebut. Dan Indonesia akan menjadi panutan dunia atau mercu suar dunia karena ketiga ajaran tersebut merupakan kunci manusia yang unggul di dunia.

LAGU JIWA SOSIAL

RADIO WIDYASWARA SURABAYA