WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Senin, 19 November 2018

KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MAWANGI HUJAN DI HOTEL SINGGASANA SURABAYA, SABTU 17 NOPEMBER 2018





KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MAWANGI HUJAN DI HOTEL SINGGASANA SURABAYA, SABTU 17 NOPEMBER 2018

Tahun ini musim hujan di Indonesia mengalami pergeseran cuaca. Musim kemarau lebih panjang dari biasanya. Ada di daerah lain yang mengalami kebanjiran dan ada daerah yang belum didatangi hujan. Surabaya mengalami cuaca yang panas sekali dan jarang hujan.
Namun apabila mengadakan acara di luar ruangan di bulan nopember tentu ada kekuatiran. Bagaimana acara berlangsung dengan meriah tiba-tiba hujan turun dengan deras. Untuk mengatasi hal tersebut, tentu pihak event organizer meminta bantuan seorang pawang hujan.

Hotel Singgasana merupakan hotel yang berkonsep landscape dan beralamat di daerah gunungsari yang didalamnya banyak didominasi unsur tanaman dan air sehingga suasana menjadi adem. Di tengah bangunan ada kolam renang anak dan dewasa. Suasana ini sangat cocok untuk digelar pesta pernikahan. Mempelai putri, mbak Hanum sangat cocok dengan suasana di hotel ini sehingga memutuskan menggelar resepsi pernikahan di hotel tersebut. 

Acara ditentukan hari Sabtu, 17 Nopember 2018 jam 16.00 WIB sampai jam 21.00 WIB.
Perkiraan cuaca di Surabaya menunjukkan cuaca cerah, Gresik cuaca cerah dan Sidoarjo cerah. Dan pada hari yang sama, Ki Joko Sapujagad, saudara perguruan Ki Sapujagad Tirtamaya juga memawangi hujan di Bekasi, Jawa Barat waktu jam 16.00 WIB sampai jam 21.00 WIB. Bekasi merupakan daerah yang curah hujannya tinggi.

Di lokasi hotel Singgasana cuaca cerah, baru pada jam 20.00 WIB ada pergerakan awan dari barat. Dengan perlahan awan berkumpul di atas lokasi acara. Peristiwa ini tentu tak terduga sehingga ki sapujagad berusaha mengatasi hal tersebut. Awan tiba terbuka dan berlubang membentuk lingkaran sehingga bulan kelihatan namun hal itu tidak berlangsung lama awan menutup kembali. Apabila awan sudah menyatu merupakan tanda akan hujan turun. Ternyata hal ini merupakan kiriman dari Bekasi Jawa Barat. Ki Joko membuang awan hitam ke timur menuju Madura melewati Surabaya.

Dengan berupa keras dan berdoa kepada Allah, hujan dapat ditahan sampai pukul 21.00 WIB. Dan tepat pukul 21.00 WIB hujan pun turun dengan deras dan acara pernikahan pun berhasil sukses. Demikan juga acara ki Joko di Bekasi juga sukses.

Akhirnya tim Sapujagad mengucapkan selamat atas pernikahan Hanum Mahfiati dan Andesit Krisna Aditya. Semoga dapat membentuk keluarga yang sakinah, marwadah dan marwonah.













Jumat, 02 November 2018

TARU SASMITA DAN BAMBANG DH KAWAL KELANJUTAN PENDIDIKAN BUNDA PAUD.



TARU SASMITA DAN BAMBANG DH KAWAL KELANJUTAN PENDIDIKAN BUNDA PAUD.

SURABAYA – Taru Sasmita, calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Surabaya, dari PDI Perjuangan, daerah pemilihan (Dapil) 1, nomor urut 1, menaruh perhatian besar pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Masih banyak lembaga PAUD di Kota Pahlawan yang menghadapi keterbatasan sarana prasarana (Sarpras), juga tingkat pendidikan pengasuh (bunda).
“Masih banyak bangunan sekolah PAUD yang kondisinya serba terbatas. Ini karena ada yang memanfaatkan Balai Rukun Warga (RW). Pemkot sendiri tidak bisa merenovasi atau meningkatkan kapasitas bangunan lantaran terganjal legalitas lahan tempat berdirinya Balai RW. Syarat pemkot bisa membangun, lahannya wajib bersertifikat. Faktanya, banyak lahan fasilitas umum (Fasum) belum didukung sertifikat.
“Fakta ini kami dengar langsung dari bunda dan orang tua yang anaknya sekolah di PAUD. Sejumlah lembaga PAUD sempat saya datangi, ini juga untuk melihat langsung proses pendidikan anak usia dini serta menangkap harapan orang tua, anak, dan bunda PAUD,” papar Taru, Minggu (21/10/2018).
Masalah lain yang ditemui selama Taru turun dan menyambangi sekolah PAUD adalah bunda PAUD banyak yang belum memiliki latar belakang pendidikan sarjana strata 1 (S1). Bunda PAUD yang ada sekarang bersifat relawan sehingga latar pendidikannya kurang diperhatikan. Bahkan ada yang sebatas lulusan SMP.
“Ke depan jenjang pendidikan Bunda PAUD perlu ditingkatkan. Bunda PAUD yang usianya masih muda bisa dikuliahkan dengan pembiayaan pemkot. Selama ini sudah jalan, cuma kuotanya belum banyak,” papar Taru.
Sesuai aturan yang ada, kata Taru, Bunda PAUD harus berlatar belakang pendidikan S1. “Pemkot harus menambah jumlah universitas yang diajak kerjasama dalam kelanjutan pendidikan para Bunda PAUD,” pesannya.
Sementara itu, caleg DPR RI, dari PDI Perjuangan, dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo), nomor urut 1, Bambang Dwi Hartono, mengatakan semasa dirinya menjadi wali kota Surabaya sudah menanamkan dasar memberikan beasiswa pendidikan S1 bagi Bunda PAUD di Surabaya. Ketika itu Bunda PAUD yang usianya sudah sepuh diberi kesempatan kuliah singkat 6 bulan, dan yang masih muda berkesempatan kuliah S1.
“Ketika menjawab wali kota Surabaya, saya yang pertama merealisasikan pemberian insentif bagi Bunda PAUD, guru mengaji dan guru sekolah minggu. Ini karena pertimbangan orang tua membayar guru les anaknya. Guru ngaji, guru sekolah minggu dan Bunda PAUD harus dapat ini (insentif),” tutup Bambang DH, sapaannya. (ayi)










Rabu, 31 Oktober 2018

PARASUT SOLUSI PADA PERUSAHAAN PENERBANGAN/PEMERINTAH Ditulis oleh Ki Sapujagad Tirtamaya, budayawan Surabaya



PARASUT SOLUSI PADA PERUSAHAAN PENERBANGAN/PEMERINTAH
Ditulis oleh Ki Sapujagad Tirtamaya, budayawan Surabaya

Kecelakaan penerbangan di udara selalu sering terjadi dan kebanyakan penumpangnya meninggal semua. Pesawat ditemukan sudah hancur berkeping-keping dan penumpang ditemukan sudah dalam keadaan mati dan terkadang tinggal potongan tubuh yang sangat sulit untuk dikenali. Kalau mau jujur penumpang tidak mau mati sia-sia hanya karena salah memilih transportasi udara. Keselamatan mereka tergantung pada keahlian pilot dan fasilitas yang dimiliki oleh pesawat komersil.

Yang Ki Sapujagad tahu, fasilitas keselamatan penerbangan bagi penumpang hanya diberi pelampung badan saja. Di pesawat, pramugari memberi petunjuk bagaimana menggunakan pelampung badan tersebut. Penggunaannya memang mudah tinggal menarik tali pelampung maka pelampung akan menggembang. Tetapi fasilitas ini mempunyai kelemahan bagaimana kalau pesawat langsung jatuh ke laut dan meledak tentu penumpang tidak sempat menggunakan pelampung badan tersebut. Dalam setiap menit, waktu adalah sangat penting dalam keadaan darurat bahaya dalam penerbangan. Keputusan cepat dan tepat untuk keselamatan penumpang harus diambil, bagaimana penumpang bisa selamat!

Mungkin yang dipikirkan pengambil kebijaksaan tersebut, pesawat digambarkan jatuh ke laut dengan mulus, tidak langsung tenggelam dan penumpang segera menggunakan pelampung tersebut dan berenang atau terapung di permukaan laut dan tinggal menunggu bantuan.

Ki Sapujagad Tirtamaya mempunyai usulan ide yang cemerlang untuk mengatasi permasalahan di perusahaan penerbangan tersebut. Sebaiknya setiap penumpang ditambahkan fasilitas baru yakni parasut yang dirancang khusus dan sangat mudah digunakan dan juga dilengkapi alat pelacak (gps). Mengapa demikian, karena kita berprinsip keselamatan tidak tergantung pada pilot. Nyawa penumpang bukan pilot yang memutuskan mati atau tidak. Dalam kondisi darurat di udara dimana pilot sudah tidak bisa mengendalikan pesawatnya. Alternatif keselamatan harus ditawarkan pada penumpang karena ini merupakan hak penumpang untuk hidup atau mati.

Apabila penumpang diberi dua fasilitas keselamatan seperti pelampung badan, helm, parasut yang dilengkapi dengan gps (alat pencari jejak), senter, makanan ringan dll. Dalam kondisi darurat di udara di mana pilot sudah menyerah tentang kondisi pesawat dan memberi penumpang kesempatan untuk memilih jalan kematiannya. Bagi penumpang yang tidak ingin mati sia-sia. Dari pada pasrah saja lebih baik berusaha dengan memilih menggunakan pelampung dan parasut kemudian melompat ke luar pesawat untuk mengaduh nasibnya, hidup atau mati tergantung Allah SWT. Dengan berusaha dan berdoa tentu nyawa masih diberi umur panjang. Dengan melayang-layang di udara, nyawa masih terselamatan, tetapi perjuangan untuk hidup masih panjang. Dia harus siap terapung di laut atau terdampar di hutan. Namun dengan teknologi canggih, dalam keadaan darurat pilot sudah lapor ke sentral pengaturan udara yang berwenang sebelum jatuh ke laut atau hutan. Tentu dengan cepat keadaan penumpang yang terjun menggunakan parasut dapat terpantau karena di pelampung/parasutnya sudah terpasang GPS alat pencari jejak. Dan nyawa penumpang dapat terselamatkan dengan cepat karena teknologi canggih yang akan mengetahui keberadaan penumpang tersebut.

Tentu saja ide ini perlu dikomunikasikan dengan banyak pihak dan akan menimbulkan pro dan kontra. Untuk menyediakan fasilitas tentu menambah biaya operasional dan harga tiket pesawat. Walau mahal kalau penumpang diberi pilihan yang terbaik masalah harga bukanlah masalah. Keselamatan itu harganya memang mahal. Dalam kondisi darurat di udara, penumpang berhak diberi tahu dan keselamatan penumpang tidak harus tergantung pada pilot tetapi pada keputusan penumpang sendiri, memilih mati secara berjamaah atau berusaha semaksimal mungkin untuk menyambung nyawanya sendiri dengan terjun menggunakan parasut.

Salam budaya







  

Jumat, 19 Oktober 2018

RAHMAD KONVEKSI SURABAYA, KAOS DAN SERAGAM




RAHMAD KONVEKSI SURABAYA, KAOS DAN SERAGAM
Memproduksi kaos dan seragam Paud, TK, SD, SMP, SMA/SMK.
Hubungi Bunda Titik
Hp/wa 082257681442
Jl. Kalidami 8/25A Surabaya 60285 INDONESIA