Mana yang lebih sulit, menulis cerpen, novel atau menulis lagu? Pertanyaan yang menarik bukan ? Kalau pertanyaan itu ditujukan pada seorang penulis cerpen, novel atau penulis lagu, tentu jawabannya mudah dan gampang. Tapi bagaimana kalau ditujukan pada seorang pemula ? Sebenarnya menulis lagu tidak terlalu sulit kalau sudah mengetahui rahasianya.
Seseorang yang diberi kemampuan menulis lagu adalah orang yang diberi rahmat dan barokah Tuhan, karena dia mampu menyampaikan pesan-pesan raha-siaNya untuk umat manusia. Walau lagu-lagunya banyak dibajak orang yang tidak bertanggung jawab tetapi Tuhan akan memberi balasan di akhirat dan keturunan-nya akan menerima kemuliaan. Zaman dahulu, banyak tercipta lagu pujian untuk dewa. Kalau anda ingin menelusuri siapa pencipta lagu pujian tersebut, anda tidak akan menemukan jawabannya. Karena lagu-lagu zaman dahulu diciptakan dan diajarkan secara langsung dari mulut ke mulut tanpa ada catatan atau partitur lagu. Lagu-lagu pada zaman itu berisi pemujaan atau pujian atas eksistensi manusia dan seluruh isi alam semesta. Kadang-kadang lagu-lagu tersebut digunakan dalam suatu upacara tertentu. Lagu adalah doa atau permohonan. Dengan seringnya lagu-lagu digunakan dalam upacara, bisa jadi lagu itu menjadi mantra, yakni suatu kalimat yang mengandung kekuatan kodrati. Umumnya pengucapan lagunya di akhir kalimat mempunyai suara vokal yang khas. Bentuk-bentuk ritmis yang dihasilkan dari lagu-lagu itu dapat membawa perasaan orang yang mende-ngarkannya masuk ke dalam suasana sangat dekat dengan Sang Pencipta. Bagaimanakah menjadi penulis lagu yang baik itu ?
Seseorang yang diberi kemampuan menulis lagu adalah orang yang diberi rahmat dan barokah Tuhan, karena dia mampu menyampaikan pesan-pesan raha-siaNya untuk umat manusia. Walau lagu-lagunya banyak dibajak orang yang tidak bertanggung jawab tetapi Tuhan akan memberi balasan di akhirat dan keturunan-nya akan menerima kemuliaan. Zaman dahulu, banyak tercipta lagu pujian untuk dewa. Kalau anda ingin menelusuri siapa pencipta lagu pujian tersebut, anda tidak akan menemukan jawabannya. Karena lagu-lagu zaman dahulu diciptakan dan diajarkan secara langsung dari mulut ke mulut tanpa ada catatan atau partitur lagu. Lagu-lagu pada zaman itu berisi pemujaan atau pujian atas eksistensi manusia dan seluruh isi alam semesta. Kadang-kadang lagu-lagu tersebut digunakan dalam suatu upacara tertentu. Lagu adalah doa atau permohonan. Dengan seringnya lagu-lagu digunakan dalam upacara, bisa jadi lagu itu menjadi mantra, yakni suatu kalimat yang mengandung kekuatan kodrati. Umumnya pengucapan lagunya di akhir kalimat mempunyai suara vokal yang khas. Bentuk-bentuk ritmis yang dihasilkan dari lagu-lagu itu dapat membawa perasaan orang yang mende-ngarkannya masuk ke dalam suasana sangat dekat dengan Sang Pencipta. Bagaimanakah menjadi penulis lagu yang baik itu ?