CINCIN KAYU STIGI BENGOLNYA KAYU (INTI) HANYA Rp. 200.000,-
(226). EMBAN DARI BALI. HARGA SUDAH
TERMASUK ONGKOS KIRIM WILAYAH INDONESIA.
MANFAAT KAYU STIGI
Dikalangan masyarakat kita, terutama yang ada di Pulau Jawa,
ada yang mempunyai keyakinan bahwa untuk beberapa jenis kayu tertentu, ada yang
memiliki daya gaib dan khasiat tertentu. Asal kayu tersebut bisa saja karena
berasal dari pohon atau kayu bekas tempat keramat atau yang dikeramatkan
seperti makam leluhur, para Wali atau karena langka, susah mendapatkannya atau
bisa juga karena memiliki sifat khusus yang tidak dimiliki kayu lain.
Derajat tuah kayu tergantung dari tempat tumbuh, lingkungan
dan tata cara pengambilannya yang kadangkala memerlukan sesajian. Selain itu
gambar yang ada pada kayu karena proses alam atau pembusukan atau penyakit
pohon kadangkala diyakini memiliki pengaruh gaib juga, contohnya Pelet Kendhit
pada warangka keris dari kayu Timaha dipercaya memiliki daya mengikat tamu
hingga mereka tidak meninggalkan tempat hajatan sebelum acara selesai.
Kayu Drini dulu banyak dijumpai dipantai selatan Jawa
khususnya dipantai Krakal sebelah timur Baron, Gunung Kidul. Menurut beberapa
orang, kayu ini juga ditemukan didaerah pantai lain. Karena banyak dicarai maka
kayu ini terancam punah karena diyakini bertuah untuk keselamatan, anti black
magic, anti gigitan ular dan dijauhi ular. Selain itu rendaman kayu dalam air
juga berkhasiat mengobati penyakit perut. Kayu yang kering akan berbau harum
bila digosok dengan ujung jari. Jenis Drini dari Pulau Kangean oleh penduduk
setempat dinamakan SETIGI, CANTINGGI atau MENTIGI, kayu ini juga banyak dicari
untuk pengobatan, karena langka maka harganya sangat mahal, biasanya pohon
Drini tumbuh ditanah kapur yang banyak mendapat angin laut atau sering terendam
air laut.