Berawal
dari kota Solo (Surakarta), sebuah kota peninggalan kerajaan Mataram kisah
perjalanan seorang satria yang masih misteri dan kemudian muncul menggetarkan
perpolitikan Indonesia. Satria itu bernama Joko Widodo (Jokowi). Satria
piningit adalah dua kata sifat yang menyatu dan melekat pada diri seseorang.
Satrio adalah sifat petarung sejati dalam menegakkan kebenaran dan membela
orang yang tertindas. Piningit adalah sifat tanpa pamrih yang apa yang
dilakukan tidak mau diperlihatkan pada masyarakat (sombong).
Dalam
pandangan umum, sosok Jokowi merupakan seorang pemuda yang sederhana dan rendah
hati yang mempunyai cita-cita menjadi PNS Kehutanan karena ia kuliah di
Universitas Gajah Mada mengambil jurusan kayu. Dan setelah lulus mencoba
melamar di Departemen Kehutanan namun gagal dan kemudian bekerja di pabrik
kertas di Aceh. Dan itu tidak lama kemudian ia ditawari oleh pamannya untuk
bekerja di perusahaan pengolahan kayu milik pamannya. Dengan bekerja, ia
mendapatkan pengalaman dan berusaha untuk mendirikan perusahaan sendiri.Usaha
pengolahan kayu miliknya pun berkembang dan mengalami jatuh bangun karena ia
menyadari usaha itu ada pasang surutnya. Jokowi dipercaya oleh teman-temannya untuk
menjadi ketua perhimpunan pengusaha kayu Surakarta. Pengalamannya ke luar
negeri, ia mempelajari tata ruang dan system yang modern.
|
Keluarga Jokowi yang harmonis |
Pamor
Jokowi mulai nampak ketika Solo memilih walikota baru dan ia terpilih sebagai
walikota selama dua periode. Prestasi Jokowi sebagai walikota terbaik ketiga
dunia. Ia berhasil mengubah kota Surakarta dari kota yang banyak tidak kriminal
menjadi pusat seni dan budaya yang kemudian berhasil menarik wisatawan mancanegara
untuk berkunjung ke Surakarta. Inilah sosok satria piningit yang tersembunyi
selama ini yang dicari rakyat karena ia mempunyai misi bekerja hanya untuk
rakyatnya. Dan dalam perjalanan karirnya selalu ada tangan Tuhan yang
menuntunnya.
Jakarta
sebuah kota besar yang menjadi ibukota Indonesia. Jakarta mempunyai hajat
pemilihan Gubernur pada tahun 2012. Pada waktu itu gubernur petahana Fauzi Bowo
yang dianggap masih kuat dan didukung 7 partai. Dan Jokowi hanya didukung 2
partai. Calon yang maju ada 6 Pasangan calon gubernur dan wagub. Dari sini saja
keanehan pun muncul bagaimana mungkin Jokowi merupakan figur yang tidak dikenal
oleh masyarakat Jakarta bisa mengalahkan calon lain yang namanya sudah popular dan
kuat didukung oleh partai besar. Ilmu yang dimilikinya hanyalah blusukan,
tersenyum dan bersalaman. Hanya dengan bersalaman/bersentuhan, orang akan
selalu ingat Jokowi karena sentuhan itu ada energi yang mengikat dan menyatukan
karena Tuhan selalu menolong Jokowi dimana dia berada, ada kekuatan yang tak terlihat
yang selalu membantunya. Hasil pemilihan kepala dearah dimenangkan oleh Jokowi
dan Basuki Purnama (Ahok) setelah melewati dua putaran.
|
Jokowi bersama raja dan sultan se Nusantara |
Prestasi
Jokowi sebagai gubernur DKI pembenahan waduk Ria Rio dan waduk Pluit yang kumuh
yang dihuni 1600 penghuni liar. Ribuan pemukim itu tidak digusur secara paksa seperti
gubernur pendahulunya namun ditempatkan di rumah susun. Perpindahan itu tidak
menimbulkan gejolak karena mereka dimanusiakan. Jokowi berhasil membujuk
pedagang kaki lima di tanah abang untuk dipindahkan di blok G Pasar Tanah
Abang. Disana PKL diberi tempat yang layak dan uang sewa yang murah. Akibatnya
jalan tanah abang menjadi lancar yang sebelumnya gubernur pendahulunya tidak
mampu mengatasinya. Jokowi juga membuat program layanan gratis bagi warga
kurang mampu melalui program Jakarta Sehat. Dalam pendidikan Jokowi memberi bantuan
untuk pelajar melalui program Jakarta Pintar. Jokowi mendapat penghargaan
kepala daerah terbaik tingkat dunia.
Tahun
2014 dimana pemilihan presiden RI akan digelar ada 2 pasangan calon presiden
yakni Jokowi dan Jusuf Kalla didukung 5 partai yakni PDIP, Hanura, Nasdem, PKB,
PKPI melawan Prabowo dan Hatta Rajasa yang didukung 7 partai yakni Gerinda,
Golongan Karya, PAN, PKS, PPP, Bulan Bintang, Demokrat. Jokowi bukanlah seorang
ketua partai, dia hanyalah seorang geburnur yang bekerja untuk rakyatnya dan
ditunjuk oleh ketua parta PDIP Megawati Soekarno Putri untuk maju sebagai
presiden periode 2014-2019. Dan lagi tangan Tuhan pun berperan dalam pemilihan
presiden, Jokowi dan Yusuf Kalla dinyatakan menang sebagai Presiden dan Wakil
Presiden periode 2014-2019.
|
Jokowi bersama OSIS Teladan seluruh Indonesia |
Prestasi
Jokowi dan Yusuf Kalla dalam memimpin pemerintah yakni membubarkan PETRAL,
mencabut BBM untuk kalangan menengah dan kaya, meresmikan pembuatan jalan trans
toll Sumatra Lampung-Palembang-Indralaya, pembangunan PLTU Batang Jawa Tengah
yang mangkrak 4 tahun, pembangunan waduk Jatigede Sumedang Jawa Barat,
pembangunan jalur LRT Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur, membuat terowongan dalam
tanah jalur MRT trayek lebak bulus, kebayotan baru, senaya dan hotel Indonesia,
membangun wilayah perbatasan/pinggiran Indonesia, pembangunan pelabuhan dan
jalan baru di Papua, menyelesaikan kasus lapindo dimana warga mendapat ganti
rugi, mempermudah ijin investasi bagi investor, menangkap kapal pencuri ikan
diperairan Indonesia kemudian ditenggelamkan, membuat rute toll laut memudahkan
lalu lintas perdagangan antar pulau di seluruh Indonesia, membangun 15 bandara
baru di wilayah terluar Indonesia diantaranya bandara Miangas, Manokwari,
Berau, Tual, Palu, Maumere, Tarakan Aceh Tengah, Wakatobi dan lain-lain, pembangunan
jalur kereta api cepat Makassar, Pare dan Manado dan masih banyak lagi proyek
yang dikerjakan.
|
Jokowi membangun peradaban di Sulawesi |
Meskipun
dihantam fitnah, hinaan dan ujaran kebencian dari pihak-pihak yang memusuhinya,
Presiden Jokowi tidak bergeming, ia bekerja untuk kemajuan Indonesia.
Kesejahteraan rakyat adalah tujuannya. Ia akan bahagia kalau rakyatnya bahagia.
Itulah ujian yang harus diterima oleh Satria Piningit, presiden ketujuh
Indonesia yang selalu mendapat pertolongan dan perlindungan Allah. Berbagai
prestasi itu layak untuk dilanjutkan dan Jokowi dan Kyai Maruf Amin layak untuk mendapatkan
kepercayaan untuk memimpin Indonesia 2019-2024. Untuk membangun Indonesia yang
maju, modern dan bermartabat membutuhkan persiapan dan strategi yang matang dan
waktu yaitu sarana dan prasarana yang modern, mental SDM yang mumpuni,
pengelolahan sumber daya alam yang baik. Di kemudian hari namanya akan dikenang
rakyat Indonesia seperti halnya presiden RI I Ir. Soekarno, hanya waktu yang akan
menjawabnya. Semoga…salam budaya.
|
Capres/Wapres 2019-2024, Jokowi dan Ma'ruf Amin |