Masa lalu yang susah dan kelam sebagai pengamen jalanan rupanya akan segera berubah bagi kelompok musik Klantink. Sejak mengikuti ajang pencarian bakat IMB (INDONESIA MENCARI BAKAT) nama Klantink menjadi tenar seantero negeri. Tentunya, ini juga berarti pundi-pundi uang mereka semakin bertambah, sangat jauh berbeda dengan penghasilan mereka sebagai pengamen. Ditemui di acara buka bersama di KRI Tanjung Nusanive, Tanjung Priok, Jakarta Utara (02/09) kemarin, Klantink yang terdiri dari 5 personil ini pun mengungkapkan kegembiraannya. "Kita nggak nyangka masuk 5 besar, ikut ini kita pengen ngerubah nasib, biar nggak ngamen lagi. Biar orang nggak memandang sebelah mata," ungkap Wawan. Mereka pun menyatakan bahwa hidup mereka sekarang benar-benar berbeda, karena dulu mereka hanya bisa manggung di tempat kecil. "Kita dulu ngamen di Terminal Joyoboyo, Surabaya. Sehari dulu dapat Rp. 2000 sekarang Rp. 100 ribu, " ujar mereka dengan bangga. Walaupun mereka sudah terkenal rupanya mereka tidak lantas melupakan masa lalu mereka. "Kalau kita suskes, kita tetap jadi pengamen aja. Intinya kita nggak bisa ninggalin jalanan," tutur Budi. Apalagi, kesuksesan mereka tidak lepas dari usaha dan bantuan teman-teman pengamen di Surabaya. "Tempat di sekolah perhotelan ada dipasang spanduk besar. Banyak yang nyebarin brosur, cuma nggak tau siapa yang nyebarin brosur," aku mereka.
Lantas, menanggapi kemenangan yang tinggal sedikit lagi, mereka pun kompak menjawab, "Menang kalah nggak usah memperdulikan. Yang penting bisa ngehibur orang, kita puas. Udah deh," pungkas kelompok musik yang diperkuat Budi, Lukin, Ndoweh, Wawan, dan Amat ini.
Mau dukung Klantink
Ketik IMB Klantink kirim ke 9910
Mau dukung Klantink
Ketik IMB Klantink kirim ke 9910