VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berpartisipasi dalam Sensus Penduduk 2010. Sebab, sensus yang dilakukan setiap 10 tahun ini akan menghasilkan data dasar kependudukan dan perumahan. "Data itu juga diperlukan baik oleh pemerintah, dunia usaha, masyarakat luas untuk berbagai kepentingan pembangunan 5-10 tahun ke depan," kata Yudhoyono di Istana Merdeka Jakarta, Jumat 30 April 2010. Sensus Penduduk 2010 dimulai 1-31 Mei 2010 di seluruh penjuru Indonesia. Setiap penduduk akan disensus secara lengkap. Para petugas akan mencatat nama, alamat, umur, jenis kelamin, pendidikan, kesehatan hingga status ketenagakerjaan. Selain itu, dicatat pula informasi yang terkait dengan fasilitas perumahan, akses ke media komunikasi, dan berbagai informasi lainnya. Untuk itu Yudhoyono mengajak rakyat untuk berpartisipasi dan menyambut kedatangan petugas sensus di setiap pintu rumah masing-masing. "Mari kita sampaikan data diri dan keluarga kita, dengan lengkap dan benar, Kelengkapan dan akurasi data diri dan keluarga yang kita sampaikan, ikut menentukan masa depan bangsa,"kata Yudhoyono. Di akhir tahun ini, lanjut Yudhoyono, Indonesia akan memiliki data kependudukan terkini dan lengkap. Data itu dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, baik oleh Pemerintah Pusat maupun oleh Pemerintah Daerah. Data ini penting, untuk merumuskan kebijakan dan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran. Selain itu, informasi kependudukan yang dapat dipertanggung jawabkan, juga dapat dimanfaatkan untuk memajukan kualitas pembangunan demokrasi. “Apabila basis data ini dapat dimutakhirkan secara terus-menerus, kita dapat menyusun Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang lebih sahih dan handal, yang amat diperlukan dalam Pemilihan Umum,” kata dia. Selain itu, lanjut dia, hasil sensus penduduk tahun ini, akan dijadikan satu-satunya rujukan bagi semua lembaga, baik di pusat maupun di daerah, dalam merumuskan kebijakan dan perencanaan program. "Apabila kita menggunakan data yang tidak sama, ini dapat menimbulkan penafsiran dan rencana tindakan yang berbeda, sehingga rencana dan program kita menjadi tidak baik dan bisa salah," ujarnya. Penyelenggaraan sensus penduduk juga merupakan salah satu agenda dunia yang penting. Perserikatan Bangsa- Bangsa juga telah mengamanatkan untuk melakukan sensus penduduk setiap 10 tahun sekali. Hasil sensus penduduk Indonesia juga penting bagi dunia internasional untuk membantu PBB dan lembaga internasional mengatahui jumlah penduduk dunia secara otentik. (jon)